Untuk mampu menghadapi sejumlah masalah itu, sebagai individu ditekan untuk mampu mengidentifikasi semua hal yang memicu dan memancing kesabaran individu di tempat kerja.
Jika semua hal yang memicu emosi dan berefek pada ketidaksabaran ini dapat diidentifikasi oleh setiap individu. Maka, komunikasi individi pun menjadi steril dan berkualitas.Â
Dengan begitu, sistem komunikasi sesama individu dan lingkungan menjadi sistem komunikasi yang positif dan efektif.
Keempat, Selalu bersikap positif
Ada dua hal yang perlu dijaga untuk membuat komunikasi antar setiap individu menjadi komunikasi positif adalah menjadi pendengar yang baik dan bertanya dengan sikap yang baik.
Biasanya dua hal ini, sering dijadikan sebagai metode pemecah masalah dalam berkomunikasi. Untuk melakukan dua hal ini dengan baik, tidak terlepas dari bagaimana individu di tempat kerja meningkatkan rasa menghargai antar sesama.
Tingkat menghargai antar sesama merupakan cerminan tingkah laku yang baik. Secara proaktif, individu harus melakukan pendekatan secara personal saat berkomunikasi.
Di tempat kerja, ketidaksabaran dapat membentuk perilaku dan pola pikir menjadi negatif. Sehingga individu tidak lagi produktif dalam pekerjaannya.
Dari beberapa hal yang harus dihindari ini, serta studi yang dilakukan dalam bahasan ini dapat kita konsepkan pemikirannya seperti demikian.Â
Bahwa, peran penting kesabaran individi di dunia kerja dapat diatasi jika setiap individu mampu mengatasi konflik internal, maupun eksternal dengan cara-cara yang bijak.
Kesabaran secara substansinya merupakan inti dan kunci dari suatu komunikasi individu dan organisasi kerja. Kesabaran juga merupakan akomodasi kebutuhan komunikasi untuk meredam konflik yang terjadi, demi kepentingan bersama dalam sebuah gagasan tujuan organisasi.