Tokoh utamanya bernama Cecilia atau sebagaimana teman-temannya memanggilnya Sisil. Sekarang, Sisil disibukkan dengan kegiatan rutinnya yakni menatap layar komputer dari matahari belum mengembang sempurna sampai hampir menghilang di ufuk. Sisil adalah sosok mahasiswa yang terkenal di kalangan mahasiswa lainnya. Dimana ketika kamu berpapasan di supermarket, kamu akan selalu ingat tentangnya. Dia adalah mahasiswa hedon Berbaur dengan berbagai kegiatan. Menyatu dengan ketenaran.
Walaupun Sisil terkenal dengan kehedonannya dia tetap menempatkan kuliahnya di nomor satu pada skala prioritas. Belum banyak yang tahu tentang betapa rajinnya dia jika menyangkut kuliah dan organisasinya. Sisil adalah tipikal orang yang sering olahraga lari tapi fisiknya hanya kuat berlari dari kenyataan.
Di tengah pandemi corona seperti ini, ternyata ada yang lebih buruk di tahun 2020 bagi Sisil. Dia baru saja diputusin oleh pacarnya yang selama tiga tahun belakangan ini menemaninya. Nama lelaki itu ialah: Zamud. Tempat terjadinya pemutusan secara tidak berkepripacaran itu ialah di kamar Sisil, pukul 12 malam.
Sisil sedang mengerjakan tugasnya kala itu dimana deadline tugas tersebut ialah besok. Tiba-tiba dia mendapatkan pesan WhatsApp yang berisi pemutusan secara tidak berkepripacaran.
“Hai, Sil. Apa kabar kamu? Maaf ya baru bisa ngabarin. Kamu lagi sibuk banget ya sekarang?” begitulah isinya.
“Oiya, Sil, besok kan tanggal anniv kita ke-empat.” Belum sempat Zamud menyelesaikan kalimatnya, Sisil dengan cepat langsung menelfon Zamud.
“Haii! Aku baik-baik aja di sini, aku tau kita juga lagi sama-sama sibuk. Jadi, santai aja kalau baru sempet ngabarin.” Jawabnya dengan girang.
“Sil, sebentar, aku izin ngomong sebentar ya. Ada yang mau aku sampein.”
“Iya, imud-ku.” begitulah panggilan sayang dari Sisil untuk pacarnya.
“Mau ngomong apa, Mud?” lanjutnya.
“Kayanya kamu juga udah sadar belakangan ini kita punya kesibukan masing-masing sampe lupa tentang hubungan kita.”