Namun, untuk materi yang dirasa cukp dikuasai anak, saya langsung memberikan soal latihan. Selain menghemat waktu, juga menghemat tenaga untuk menjelaskannya.
Mom, ingat kan dulu kita kerap belajar dengan metode SKS atau sistem kebut semalam? Nah ini juga bisa kita lakukan untuk mengajari anak-anak. Namun, pastikan materi yang dikebut merupakan materi yang mudah diserap.
Jika sudah mempelajari materi yang akan diujikan esok hari, Anda bisa mengulang kembali dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada anak. Dengan memberikan beberapa soal, anak-anak dapat mengingat kembali materi yang telah dipelajari.
Membaca judulnya memang terkesan menekan anak. Padahal, yang saya maksud adalah mengajukan pertanyaan dengan cara yang lebih santai. Misalnya, saat sarapan, ajukan pertanyaan atau jelaskan kembali poin penting pelajaran yang akan diujikan. Anda juga bisa memberikan contoh nyata materi yang telah dipelajari.
Pada poin ini, jangan terlalu berharap anak merespons dengan semangat. Menjawab pertanyaan dengan datar juga sudah cukup. Sebab, itu tandanya mereka sudah memahami materi tersebut.
Itulah 5 hal yang biasa saya lakukan saat anak mau ujian. Meski demikian, cara belajar tiap anak itu berbeda. Mungkin kelima hal di atas cukup efektif pada anak pertama tetapi tidak menutup kemungkinan akan percuma untuk anak kedua saya.
Cara belajar tersebut juga tidak menjamin anak mendapatkan nilai sempurna. Namun, setidaknya mereka belajar berjuang dan berusaha.Â
Satu hal lagi yang saya tekankan ke semua anak-anak saya, "Nilai bagus itu hanya bonus. Hal yang paling penting adalah kamu telah belajar dan berusaha memahami materi. Itu Namanya tanggung jawab".
Jadi, terus semangat Mama-mama ngajarin anak ya! Ini adalah kegiatan yang membutuhkan kesabaran tetapi pahalanya banyak. Fighting!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI