APA ITU
PENGAMBILANÂ
Keputusan mereupakan suatu pendekatanÂ
Yang simetris terhadap hakikat alternatif yangÂ
Di hadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakkan yang paling tepat.
Pengambilan keputusan juga di sefinisikan sebagai
Suatu proses yang di gunakan untuk memilih sesuatuÂ
Tindakkan sebagau cara pemecahan dari suatu masalah
JENIS JENIS KEPUTUSAN DAN
MASALAHNYA
1. KEPUTUSAN TERSTRUKTUR
KEPUTUSAN TERSTRUKTUR (STRUCTURED DECISION) BERSIFAT BERULANG-ULANG, RUTIN, DAN DIPAHAMI DENGAN BAIK HINGGA DAPAT
DIDELEGASIKAN KEPADA PEGAWAI DI TINGKAT YANG LEBIH RENDAH DALAM SUATU ORGANISASI. SEBAGAI CONTOH, KEPUTUSAN
UNTUK MEMBERIKAN KREDIT KE PARA PELANGGAN LAMA, HANYA MEMBUTUHKAN PENGETAHUAN TENTANG BATAS KREDIT PELANGGAN
DAN SALDO SAAT INI, KEPUTUSAN PEMBELIAN BAHAN BAKU UNTUK PERSEDIAAN, PEMBERIAN CUTI, PEMUTUSAN SAMBUNGAN
TELEPON.KEPUTUSAN YANG TERSTRUKTUR SERING KALI DAPAT DIOTOMATISASIKAN
2. KEPUTUSAN TAK TERSTRUKTUR
KEPUTUSAN TAK TERSTRUKTUR, ADALAH "FUZZY", PERMASALAHAN KOMPLEKS DIMANA TAK ADA SOLUSI YANG MENGIKUTINYA.
MASALAH YANG TAK TERSTRUKTUR ADALAH TAK ADANYA 3 FASE PROSES YANG TERSTRUKTUR. KEPUTUSAN TIDAK TERSTRUKTUR
(UNSTRUCTURED DECISION) BUKAN MERUPAKAN KEPUTUSAN YANG BERULANG DAN RUTIN. CONTOHNYA ADALAH MEMILIH SAMPUL
DEPAN SEBUAH MAJALAH, MENGONTRAK MANAJEMEN TINGKAT SENIOR, DAN MEMILIH PROYEK PENELITIAN AWAL YANG AKAN
DILAKUKAN. TIDAK ADA KERANGKA ATAU MODEL YANG DAPAT MEMECAHKAN MASALAH SEJENIS INI. BAHKAN, DIBUTUHKAN BANYAK
SEKALI PERTIMBANGAN DAN INTUISI. WALAUPUN DEMIKIAN, KEPUTUSAN TIDAK TERSTRUKTUR DAPAT DIDUKUNG OLEH BANTUAN DARI
KEPUTUSAN YANG DIAMBIL BERDASAR HASIL KOMPUTER, YANG BERFUNGSI UNTUK MEMFASILITASI PENGUMPULAN INFORMASI DARI
BERBAGAI SUMBER. CONTOHNYA ADALAH KEPUTUSAN UNTUK PENGEMBANGAN TEKNOLOGI BARU, PENGEMBANGAN JENIS USAHA
BARU, KEPUTUSAN UNTUK BERGABUNG DENGAN PERUSAHAAN LAIN, PEREKRUTAN EKSEKUTIF.
3. KEPUTUSAN SEMI TERSTRUKTUR
TERDAPAT BEBERAPA KEPUTUSAN TERSTRUKTUR, TETAPI TAK SEMUA DARI FASE-FASE YANG ADA.KEPUTUSAN SEMI TERSTRUKTUR
(SEMISTRUCTURED DECISION) DITANDAI DENGAN PERATURAN-PERATURAN YANG TIDAK LENGKAP UNTUK MENGAMBIL KEPUTUSAN,
DAN ADANYA KEBUTUHAN UNTUK MEMBUAT PENILAIAN SERTA PERTIMBANGAN SUBJEKTIF SEBAGAI PELENGKAP ANALISIS DATA YANG
FORMAL. MENETAPKAN ANGGARAN PEMASARAN UNTUK SUATU PRODUK BARU ADALAH CONTOH DARI KEPUTUSAN SEMI TERSTRUKTUR.
WALAUPUN KEPUTUSAN SEPERTI INI BIASANYA TIDAK DAPAT SECARA PENUH DIOTOMATISASIKAN, NAMUN SERING DIDUKUNG OLEH
BANTUAN DARI KEPUTUSAN YANG DIAMBIL BERDASAR HASIL DARI KOMPUTER (COMPUTER-BASED DECISION). CONTOH KEPUTUSAN
JENIS INI ADALAH INVESTASI KEUANGAN, PENGEVALUASIAN KREDIT, PENJADWALAN PRODUKSI, PEMBERIAN DANA REHABILITASI
SEKOLAH, DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN.KEPUTUSAN
TERPROGRAM
Pengambilan keputusan terprogram melibatkan keputusan-keputusan
yang sudah memiliki rencana atau aturan yang berlaku dan
digunakan untuk mencapai solusi atau kesimpulan. Dengan kata lain,
para manajer telah membuat keputusan seperti itu sebelumnya dan ini
merupakan proses yang berulang dan rutin. Mereka mengikuti
pedoman dan pola formal yang telah ditetapkan. Beberapa contoh
umum dari keputusan terprogram meliputi pengembangan jadwal
kerja mingguan untuk karyawan paruh waktu, keputusan mengenai
personel yang datang terlambat ke kantor, dan pemesanan ulang
perlengkapan kantor. Apa saja karakteristik keputusan terprogram?
Aturan, prosedur dan kebijakan adalah produk dari pengambilan
keputusan terprogram
Mereka digunakan untuk memecahkan masalah yang sering terjadi
Keputusan tetap konsisten dalam jangka waktu yang panjang
KEPUTUSAN TIDAK
TERPROGRAM
eputusan tidak terprogram adalah keputusan yang tidak terstruktur
dan hanya diambil satu kali. Masalah atau situasi yang tidak memiliki
seperangkat aturan atau pedoman konkret untuk diikuti bergantung
pada pengambilan keputusan tidak terprogram. Keputusan ini rumit
dan berdampak jangka panjang. Beberapa contoh keputusan tidak
terprogram meliputi adopsi dan adaptasi terhadap teknologi baru,
akuisisi organisasi lain, dan peningkatan citra merek. Berikut ini
beberapa ciri keputusan tak terprogram.
Setiap situasi adalah unik dan harus dikelola secara berbeda
Mereka menyerukan intuisi, penilaian dan kreativitas.
. Pendekatan logis berperan penting dalam pengambilan keputusan
non-terprogram.
MODEL IDEAL DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSA
Model Ideal dikembangkan sebagai kerangka kerja untuk
pengambilan keputusan dalam situasi klinis pada tahun 1979 oleh
Dr. Thomas D. Downes, menggunakan konsep kognitif dan
organisasi dari enam instruktur di Fakultas Kedokteran Universitas
Southern Illinois. Tujuannya adalah untuk meningkatkan
pengambilan keputusan di bidang efisiensi diagnostik, efektivitas
intervensi terapeutik, dan penghindaran kejadian prognostik yang
merugikan. Model ini berupaya untuk mendorong pengambilan
keputusan yang lebih efektif dan efisien. Keputusan Ideal adalah
keputusan di mana tindakan yang tepat dan efektif diambil, dan
hasil yang diinginkan tercapai, dengan pengeluaran sumber daya
yang minimal (Naylor).
MODEL RASIONAL DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSA
Teori pengambilan keputusan rasional
Pada teori rasional komprehensif ini menuntut hal-hal yang rasional dalam
aktor pengambil keputusan dengan asumsinya adalah seseorang pengambil keputusan
memiliki cukup informasi mengenai berbagai alternatif yang ada dan menilai serta
memperhitungkan asas dan biaya manfaatnya yang kemudian mempertimbangkan
banyak masalah yang saling berkaitan. Adapun pada teori pengambilan keputusan rasional ini terdapat
beberapa unsur
dan tahapan yang dilakukan dalam proses pengambilan keputusan, antara lain:
a. Pembuatan keputusan dihadapkan dalam suatu masalah, sehingga selalu berawal
dari identifikasi masalah
b. Kejelasan masalah, artinya masalah yang ditetapkan tidak menimbulkan makna
ganda dan tidak multitafsir.
c. Terdapat sejumlah alternatif solusi yang dinilai secara rasional
d. Memilih alternatif solusi yang terbaik yang dianggap memiliki nilai manfaat dan
kepuasan yang tinggi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI