Mohon tunggu...
H. H. Sunliensyar
H. H. Sunliensyar Mohon Tunggu... Penulis - Kerani Amatiran

Toekang tjari serpihan masa laloe dan segala hal jang t'lah oesang, baik jang terpendam di bawah tanah mahoepun jang tampak di moeka boemi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Masih Adakah Manusia yang Memiliki DNA "Murni" di Dunia?

18 Oktober 2019   21:04 Diperbarui: 19 Oktober 2019   09:08 5188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: www.iwgia.org

Pembauran genetika tidak hanya terjadi di Indonesia. Akan tetapi, juga berlaku bagi etnis dan bangsa yang ada di seluruh Dunia. 

Di negara-negara Arab, etnis Arab-Mesir, misalnya, hanya memiliki 17% DNA Arab, selebihnya DNA Afrika Utara(68%), Yahudi Diaspora (4%), Asia Kecil, Afrika Timur dan Eropa Selatan masing-masing 3% sedangkan Etnis Arab-Kuwait memiliki 84% DNA Arab, 7% DNA Asia Kecil, Afrika Utara 4%, dan Afrika Timur 3%.

Diagram persentase DNA yang dimiliki berbagai etnis dan Suku Bangsa di Dunia. Sumber:qph.fs.quoracdn.net
Diagram persentase DNA yang dimiliki berbagai etnis dan Suku Bangsa di Dunia. Sumber:qph.fs.quoracdn.net

Di belahan Eropa, pada DNA orang Inggris ditemukan sejumlah kecil DNA yang berasal dari wilayah Arab dan Anatolian, meskipun DNA Celtic/Basque/Itallic/Frisian/Saxon yang lebih dominan.

Senentara itu, pada DNA Orang Polandia ditemukan DNA Slavic, Kurgan, Aryan yang lebih mendominasi meskipun ditemukan juga DNA Nordik.

Di anak Benua India, ditemukan dua DNA yang dominan pada etnis yang hidup di sana yakni DNA Indo-Eropa dan DNA Asia Selatan. Persentase DNA Indo Eropa semakin meninggi ke Utara dan mengecil ke Selatan, begitu pula sebaliknya. Orang Balochi memiliki persentase DNA Indo-Eropa terbanyak, sementara Orang Gujarati memiliki persentase DNA Asia Selatan terbanyak.

Menariknya, pada semua etnis di India ditemukan gen minor dari Asia Timur. Di samping itu, pada etnis Balochi dan Sindhi juga ditemukan jejak DNA dari Afrika dengan persentase yang amat sedikit.

Bangsa di Asia Timur tak kalah beragamnya, orang Korea memiliki DNA Atayal (penduduk asli Taiwan dan Formasa) dan Sherpa dalam persentase mayor. Orang Jepang memiliki DNA Atayal, Sherpa dan Ainu dalam persentase mayor.

Sementara itu, etnis Han di Tiongkok memiliki persentase 81% DNA Asia Timur, 2% DNA Siberia Utara, 8% DNA Asia Tengah, dan 7% DNA Asia Tenggara dan Oseania.

Beragamnya DNA yang yang dimiliki oleh semua suku bangsa di Dunia, bukanlah suatu hal yang aneh. Sebab di antara mereka saling berinteraksi satu sama lain, saling mengadakan kontak budaya, dan salinh mengadakan perkawinan sepanjang riwayat peradaban mereka.

Bahkan sejak awal kemunculan manusia modern, perkawinan antar spesies telah dilakukan. Sebagaimana yang dimuat di dalam tekno.tempo.co (lihat di sini), diketahui bahwa Homo Sapiens terawal telah mengadakan perkawinan dengan empat spesies manusia Purba yaitu Neanderthal, Denosivans dan dua spesies lain yang masih misteri yang jejak-jejak genom mereka dinamakan EH1 dan EH2. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun