Mohon tunggu...
H. H. Sunliensyar
H. H. Sunliensyar Mohon Tunggu... Penulis - Kerani Amatiran

Toekang tjari serpihan masa laloe dan segala hal jang t'lah oesang, baik jang terpendam di bawah tanah mahoepun jang tampak di moeka boemi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Masih Adakah Manusia yang Memiliki DNA "Murni" di Dunia?

18 Oktober 2019   21:04 Diperbarui: 19 Oktober 2019   09:08 5188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proporsi genom penutur Austronesia di Indonesia. Sumber: Mark Lipson et.al. (2014)

Melacak asal usul manusia tak cukup hanya dengan menggunakan tinggalan arkeologis semata. Akan tetapi, perlu menggunakan pendekatan lain untuk mendapatkan bukti yang lebih kuat.

Peter Belwood misalnya, dalam penelitiannya untuk melacak asal usul manusia di Kepulauan Indo-Malaysia (Asia Tenggara Kepulauan), menggunakan pendekatan linguistik dan genetik untuk mengetahui asal usul leluhur dari penduduk yang mendiami Kepulauan ini. 

Hasilnya tak jauh dari hasil yang diungkapkan oleh Herawati Sudoyo, pakar genetik di Indonesia, bahwa tak ada yang memiliki gen murni. Semuanya Merupakan hasil pembauran dari berbagai genetika bangsa yang ada di dunia. Dengan demikian, istilah pribumi dan nonpribumi tak relevan lagi digunakan.

"Karena dari 16 sampel yang kita pamerkan di Museum Nasional ini, bahkan tidak ada yang pribumi asli. Maksudnya yang 100 persen real orang Indonesia. Kebanyakan dari mereka, besar presentasenya adalah keturunan atau nenek moyangnya, Afrika," Ujar Hera dalam sebuah acara nasional, sebagaimana yang dilansir oleh kompas (lihat di sini)

Pendapat ini dibantah oleh Sunliensyar, menurutnya uji DNA memang dapat digunakan untuk melacak asal usul leluhur. Akan tetapi, sama sekali tidak berelasi dengan istilah pribumi dan nonpribumi. 

"Dalam konteks sekarang, semua etnis di Indonesia adalah pribumi, semuanya adalah orang Indonesia asli terkecuali orang asing yang sedang berwisata, bekerja, sekolah, atau hanya mengungsi ke wilayah Indonesia untuk sementara", tulis Sunliensyar dalam artikelnya.

Baca di sini: Benarkah Tidak Ada Pribumi Asli Indonesia Berdasarkan Uji DNA?

Etnis-etnis di Indonesia memiliki tiga DNA yang dominan, yaitu DNA penutur Austronesia, DNA Austro-Asiatic dan DNA Austro-Melanesia di samping juga ditemukan persentase kecil DNA Indo-Eropa. 

Di Indonesia Bagian Barat, persentase DNA Austronesia dan Austro-Asiatic hampir sebanding. Sementara, persentase DNA Austro-Melanesia sangat kecil ditemukan.

Namun, semakin ke timur persentase DNA Austronesia dan Austro-asiatic semakin menurun dan persentase DNA Austro-Melanesia justru semakin meningkat.

Proporsi genom penutur Austronesia di Indonesia. Sumber: Mark Lipson et.al. (2014)
Proporsi genom penutur Austronesia di Indonesia. Sumber: Mark Lipson et.al. (2014)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun