Mohon tunggu...
Hadenn
Hadenn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Football and Others

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

KPU Menutup Rekapitulasi, 3 Warisan Tak Ternilai dari Pemilu Kali Ini!

21 Maret 2024   18:48 Diperbarui: 23 Maret 2024   08:40 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menang Pilpres, Prabowo Ucapkan Terima Kasih pada Jokowi (tirto.id) 

Lebih jauh lagi, keriangan kampanye pak Prabowo ini tidak cuma bertahan di akun pribadi masing-masing, tetapi juga di semua akun partai koalisi yang menyongsong pasangan ini. Bahkan, nama seperti admin Golkar (Minkar)  atau admin Gerindra (Mindra) tak jarang berada dalam fyp TikTok melalui aksi kocak keduanya, yang mana cukup menjelaskan letak kedua akun ini dalam pikiran anak muda.

Di samping itu, hampir semua gimmick juga berhasil diterima baik oleh rakyat, terutama 'gemoy' yang mana cukup fenomenal untuk waktu yang lama. Selain itu, pemilihan warna baby blue dalam kampanye juga bisa dibilang termasuk ke dalam aspek menyenangkan, terlebih bukan cuma paslon, tetapi semua partai koalisi ketika berkumpul kompak satu warna, terlihat seperti menggambarkan kepentingan paslon di atas partai.

Terlepas dari semua, bagaimana tim kampanye pemenangan dalam mengadakan acara juga luar biasa, di mana mereka tak membiarkan orang-orang datang kelaparan atau kehausan di lapangan, juga cara mereka mengulurkan bantuan, bahkan sebelum menang. Berdasarkan itu semua, unggul delapan persen bisa dibilang angka yang cukup layak dalam rekapitulasi suara. 

Kisah Kukuh Haryanto, Pengamen yang Raih Suara Tertinggi Demokrat di Dapil I Wonogiri Halaman 3 - Kompas.com 
Kisah Kukuh Haryanto, Pengamen yang Raih Suara Tertinggi Demokrat di Dapil I Wonogiri Halaman 3 - Kompas.com 

3. Kampanye sosial media Kukuh Haryanto

Salah satu kabar baik di tengah hiruk pikuk pemilu, tak lain Kukuh Haryanto berhasil memperoleh suara tertinggi untuk daerah pemilihan (Dapil) Wonogiri I, semua ini tentu tak lepas dari kerja cerdas dia dalam merangkul suara rakyat.

Sebelum ini, Kukuh berprofesi sebagai pengamen sejak SMP, meski belum dilakukan secara rutin. Selain itu, Ia juga mengaku seorang aktivis, semua kebijakan mulai dari pemerintah Pusat hingga RT sempat dikritik. Singkatnya, di akhir Ia memutuskan untuk bergabung Demokrat sebagai anggota dewan.


Tak bisa dibantah memang cara kampanye melalui Internet, tidak disarankan, menunjukkan sikap pengecut tak mau turun ke jalan. Namun, untuk beberapa segi harus diakui pak Kukuh ini merupakan pengecualian, meski tak terkenal sebelum ini, tetapi karena begitu cerdas dia bisa membuat publik jatuh kepadanya.

Stigma masyarakat itu salah, anggota dewan nggak ada visi misi, itu punya pemimpin. Tugas kami, kalian ngomong masalah apa, baru kami perjuangkan, karena tugas wakil rakyat itu menyerap, menghimpun, dan menindaklanjuti aspirasi rakyat, tidak boleh berjanji. Janji itu punya pemimpin, karena mereka yang punya program. 

Dari perkataan harus diakui orang ini berbeda, pak Kukuh betulan memahami fungsi sebagai wakil rakyat, jauh lebih memahami dibandingkan 80% wakil lain. Ini juga mengedukasi semua anak muda untuk tidak pernah berprasangka berdasarkan tampilan.

Setelah semuanya, tak bisa dibantah memang banyak warisan dari pemilu kali ini, kami cuma merangkum tiga terbaik, bukan berarti cara lain tidak boleh diteruskan. Terakhir, kami akan dengan senang mengatakan selamat untuk KPU karena sudah menyelesaikan tugas berat selama beberapa bulan belakang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun