Mohon tunggu...
Hadenn
Hadenn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Football and Others

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

KPU Menutup Rekapitulasi, 3 Warisan Tak Ternilai dari Pemilu Kali Ini!

21 Maret 2024   18:48 Diperbarui: 23 Maret 2024   08:40 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Biggest Election Year in History | The New Yorker 

Rabu malam, 20 Maret 2024, di tengah aksi unjuk rasa terkait hasil Pemilu 2024, KPU RI resmi menetapkan hasil Pemilu (serentak) Tahun 2024 melalui Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024. Penetapan ini dibacakan dalam Rapat Pleno yang dihadiri oleh para Saksi dari berbagai pihak. Di sini akan merangkum hasil Pemilu 2024:

Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden:

Pasangan Prabowo-Gibran keluar sebagai pemenang dengan perolehan suara 96.214.691 suara (58,58%).

Pasangan Anies-Muhaimin berada di posisi kedua dengan perolehan suara 40.971.906 suara (24,95%).

Pasangan Ganjar-Mahfud berada di posisi terakhir dengan perolehan suara 27.040.878 suara (16,47%).

Pemilihan Legislatif (DPR, DPD, DPRD):

PDI-P kembali menjadi partai pemenang dengan perolehan suara 25.387.279 (16,72%).

Partai Golkar berada di posisi kedua dengan perolehan suara 23.208.654 (15,29%), (Pemimpin parlemen).

Partai Gerindra berada di posisi ketiga dengan perolehan suara 20.071.708 (13,22%).

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berada di posisi keempat dengan perolehan suara 16.115.655 (10,62%).

Partai Nasdem berada di posisi kelima dengan perolehan suara 14.660.516 (9,66%).

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berada di posisi keenam dengan perolehan suara 12.781.353 (8,42%).

Partai Demokrat berada di posisi ketujuh dengan perolehan suara 11.283.160 (7,43%).

Partai Amanat Nasional (PAN) berada di posisi kedelapan dengan perolehan suara 10.984.003 (7,24%).

Delapan partai tersebut dinyatakan lolos ke parlemen karena berhasil melampaui ambang batas parlemen 4%. Semua partai bisa dikatakan sudah menerima hasil dengan legowo, kecuali PDIP bersama dengan PKB yang masih mencoba melenggangkan hak angket. Namun, kami tidak akan ke sana, di sini akan dengan senang membahas warisan Pemilu 2024, lebih tepatnya lagi cara berkampanye yang seharusnya bisa diteruskan untuk pemilu selanjutnya.

Perjalanan Kampanye Tiga Capres, dari Dialog,
Perjalanan Kampanye Tiga Capres, dari Dialog, "Gemoy", Bermalam, hingga Tiktok - Kompas.id 

1. Desak Anies TOP!

Tak terbantahkan Desak Anies harus kami masukkan ke dalam daftar, acara di mana seorang wakil rakyat turun langsung ke jalan, bukan cuma untuk memaparkan visi, misi dan program, tetapi juga untuk ditanyai secara langsung oleh rakyat. Tak bisa dipungkiri sangat menganut nilai demokrasi di sini.

Di samping itu, acara ini tak bisa dipungkiri menunjukkan keberanian seorang pemimpin, kematangan pikiran dalam menerima segala perbedaan pemikiran di luar sana. Terlebih, acara ini juga dihadiri berbagai kalangan hingga pelajar, bayangkan resiko betapa susah memasukkan ide baru ke dalam kepala remaja yang terkenal tak mau kalah. 

Sebaliknya, bayangkan betapa susah menjawab pertanyaan kritis dari seorang pakar atau dosen dari berbagai universitas yang turun ke jalan cuma untuk mengikuti acara ini. Tak bisa dibantah terlalu banyak risiko diambil di sana, tetapi dengan cukup mulus Anies berhasil menjawab semuanya. 

Saking bagusnya ini acara, prof Mahfud juga membuat acara saingan Tabrak Mahfud di tengah proses kampanye.

Lebih jauh lagi, sebagai bagian dari mahasiswa tak bisa dibantah kami ingin ada keberlanjutan acara semacam ini, siapapun presiden atau wakil presiden yang akan melenggang nanti. Meski, di akhir kalah dalam perhitungan suara, tetapi dampak acara ini cukup signifikan, mengingat sebelum ini Anies berada di urutan ke-tiga. Harus diakui dari sini bapak Anies berhasil membuat parameter baru untuk pemimpin masa depan.

Menang Pilpres, Prabowo Ucapkan Terima Kasih pada Jokowi (tirto.id) 
Menang Pilpres, Prabowo Ucapkan Terima Kasih pada Jokowi (tirto.id) 

2. Kampanye riang gembira Pra-Gib

Beberapa hari setelah diperkenalkan kepada publik, pasangan pemenang Prabowo dan Gibran keluar dengan ide kampanye riang gembira, di mana semua hal berkaitan dengan politik dikemas dengan menyenangkan oleh tim pemenangan mereka. Terlebih, urusan kampanye dalam sosial media.

Lebih jauh lagi, keriangan kampanye pak Prabowo ini tidak cuma bertahan di akun pribadi masing-masing, tetapi juga di semua akun partai koalisi yang menyongsong pasangan ini. Bahkan, nama seperti admin Golkar (Minkar)  atau admin Gerindra (Mindra) tak jarang berada dalam fyp TikTok melalui aksi kocak keduanya, yang mana cukup menjelaskan letak kedua akun ini dalam pikiran anak muda.

Di samping itu, hampir semua gimmick juga berhasil diterima baik oleh rakyat, terutama 'gemoy' yang mana cukup fenomenal untuk waktu yang lama. Selain itu, pemilihan warna baby blue dalam kampanye juga bisa dibilang termasuk ke dalam aspek menyenangkan, terlebih bukan cuma paslon, tetapi semua partai koalisi ketika berkumpul kompak satu warna, terlihat seperti menggambarkan kepentingan paslon di atas partai.

Terlepas dari semua, bagaimana tim kampanye pemenangan dalam mengadakan acara juga luar biasa, di mana mereka tak membiarkan orang-orang datang kelaparan atau kehausan di lapangan, juga cara mereka mengulurkan bantuan, bahkan sebelum menang. Berdasarkan itu semua, unggul delapan persen bisa dibilang angka yang cukup layak dalam rekapitulasi suara. 

Kisah Kukuh Haryanto, Pengamen yang Raih Suara Tertinggi Demokrat di Dapil I Wonogiri Halaman 3 - Kompas.com 
Kisah Kukuh Haryanto, Pengamen yang Raih Suara Tertinggi Demokrat di Dapil I Wonogiri Halaman 3 - Kompas.com 

3. Kampanye sosial media Kukuh Haryanto

Salah satu kabar baik di tengah hiruk pikuk pemilu, tak lain Kukuh Haryanto berhasil memperoleh suara tertinggi untuk daerah pemilihan (Dapil) Wonogiri I, semua ini tentu tak lepas dari kerja cerdas dia dalam merangkul suara rakyat.

Sebelum ini, Kukuh berprofesi sebagai pengamen sejak SMP, meski belum dilakukan secara rutin. Selain itu, Ia juga mengaku seorang aktivis, semua kebijakan mulai dari pemerintah Pusat hingga RT sempat dikritik. Singkatnya, di akhir Ia memutuskan untuk bergabung Demokrat sebagai anggota dewan.

Tak bisa dibantah memang cara kampanye melalui Internet, tidak disarankan, menunjukkan sikap pengecut tak mau turun ke jalan. Namun, untuk beberapa segi harus diakui pak Kukuh ini merupakan pengecualian, meski tak terkenal sebelum ini, tetapi karena begitu cerdas dia bisa membuat publik jatuh kepadanya.

Stigma masyarakat itu salah, anggota dewan nggak ada visi misi, itu punya pemimpin. Tugas kami, kalian ngomong masalah apa, baru kami perjuangkan, karena tugas wakil rakyat itu menyerap, menghimpun, dan menindaklanjuti aspirasi rakyat, tidak boleh berjanji. Janji itu punya pemimpin, karena mereka yang punya program. 

Dari perkataan harus diakui orang ini berbeda, pak Kukuh betulan memahami fungsi sebagai wakil rakyat, jauh lebih memahami dibandingkan 80% wakil lain. Ini juga mengedukasi semua anak muda untuk tidak pernah berprasangka berdasarkan tampilan.

Setelah semuanya, tak bisa dibantah memang banyak warisan dari pemilu kali ini, kami cuma merangkum tiga terbaik, bukan berarti cara lain tidak boleh diteruskan. Terakhir, kami akan dengan senang mengatakan selamat untuk KPU karena sudah menyelesaikan tugas berat selama beberapa bulan belakang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun