Mohon tunggu...
Hafidhotudzarofah S
Hafidhotudzarofah S Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang jurusan psikologi

Saat ini saya sedang menempuh kuliah di Universitas Muhammadiyah Malang jurusan psikologi. Saya sangat tertarik untuk belajar mengenai kesehatan mental.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Overthinking, Hal yang dengan Sadar atau Tanpa Sadar Sering Dilakukan

28 September 2021   15:40 Diperbarui: 28 September 2021   15:43 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pernahkah kamu memikirkan sesuatu yang belum terjadi secara berlebihan? Atau berburuk sangka terhadap segala sesuatu yang terlalu berlebihan pula? Nah itu bisa jadi overthinking loh!

Overthinking adalah suatu kondisi dimana seseorang memikirkan kemungkinan buruk yang belum terjadi secara berlebihan. Overthinking bisa disebut juga sebagai kekhawatiran yang berlarut-larut dalam jangka panjang, yang bisa mengganggu kehidupan kita sehari-hari. Terkadang dengan sadar atau tanpa sadar kita sering mengalami hal tersebut. Memikirkan hal yang sepele yang mengakibatkan kekhawatiran dan kecemasan.

Overthinking biasanya terjadi kepada seseorang yang sedang memprediksi masa depan, membuat suatu keputusan, dan memahami tindakan atau keputusan orang lain (Andiani, 2020). Berikut merupakan pikiran-pikiran negatif yang biasanya dipikirkan oleh orang-orang yang mengalami overthinking (Stallard, 2005) :

  1. Hanya melihat sisi negatif dari apapun yang mereka alami

  2. Menutup mata akan hal-hal positif yang mereka punya. Hal positif yang pernah mereka alami, hanya mereka anggap sebagai keberuntungan.

  3. masalah kecil mereka buat menjadi masalah yang besar, dan membuat masalah yang buruk menjadi lebih buruk dari kenyataannya.

  4. memprediksi bahwa akan terjadi hal-hal negatif, yaitu : memikirkan bahwa mereka tahu apa yang orang lain pikirkan, serta mereka juga berpikir bahwa mereka tahu dengan apa yang akan terjadi.

Memikirkan tentang hal belum terjadi memang perlu, karena kita harus bisa memikirkan hal terburuk di setiap kondisi apapun agar ada persiapan dalam mengantisipasinya. Tapi jangan sampai berlebihan. Hal yang berlebihan itu pula yang bisa mengganggu diri kita dalam beraktivitas, bahkan hingga mengganggu kesehatan.

Overthinking juga termasuk psychological disorder atau gangguan psikologis karena menciptakan perasaan cemas (anxiety). Kecemasan yang berlebihan tersebut dapat mengganggu kesehatan fisik. Overthinking juga bisa dikatakan paralysis analysis, yang mana penderitanya terus-menerus memikirkan masalah tanpa menemukan jalan keluar dari masalah tersebut. Hal tersebut membuat penderitanya merasakan lelah mental dan fisik yang disebabkan oleh pikirannya sendiri (Fakhir, 2019).

Dampak dari overthinking 

Dampak dari overthinking adalah sebagai berikut.

  1. Mengganggu aktivitas 

Dengan pemikiran dan kekhawatiran yang berlebihan, membuat kita merasa kecemasan dan memikirkannya dalam waktu yang lama. Hal tersebut tentunya dapat mengganggu fokus kita dalam beraktivitas.

  1. Mengganggu kesehatan

Pemikiran yang berlarut-larut serta berlebihan mengakibatkan terjadinya kecemasan dan ketakutan yang berlebihan. Hal tersebut dapat mengganggu pola tidur dan mengakibatkan masalah kesehatan. Menurut Dokter Umum Indah Citra Handayani, jika berlebihan, overthinking dapat mempengaruhi kesehatan. 

Keadaan ini membuat mental emosional terganggu, sehingga dapat mengakibatkan terganggunya pola tidur, emosi, perilaku, serta persepsi yang dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Jika hal tersebut terjadi dalam jangka waktu yang panjang, maka diperlukan terapi perilaku atau dengan obat-obatan.

  1. Menurunnya produktivitas dan daya kreativitas

Overthinking membuat penderitanya sulit untuk fokus memikirkan hal yang lain atau yang lebih penting, karena pikirannya terganggu oleh masalah-masalah sepele yang dipikirkannya berlarut-larut. Hal tersebut tentunya bisa menurunkan produktivitas dan daya kreativitas.

Dilihat dari dampaknya, overthinking memiliki banyak sekali dampak yang negatif. Oleh karena itu, perlu untuk kita mencegah agar terhindar dari overthinking. Cara mencegahnya semua berawal dari diri kita sendiri terlebih dahulu. Cobalah untuk selalu berfikir positif, alih-alih dengan berfikir negatif. 

Berpikir positif merupakan hal yang bisa dipelajari dan dilatih. Dilatih dengan cara, cobalah untuk melihat dan mengambil suatu pelajaran dari peristiwa yang dialami. Berpikir positif juga memiliki peran, yaitu bisa membuat kita menerima kondisi dan situasi yang sedang dihadapi dengan lebih positif (Limbert, 2004). 

Daftar Pustaka

Andiani, S. (2020). Menghilangkan Sifat Overthinking. Junralpresisi.Com, 1--2. https://jurnalpresisi.pikiran-rakyat.com/opini/pr-15653283/menghilangkan-sifatoverthinking 

Fakhir, R. M. (2019). Dampak Buruk Overthinking Bagi Psikologis Dan Kesehatan. JurnalPosMedia.Com. http://jurnalposmedia.com/overthinking-dan-dampak-buruknya/ 

Limbert, C. (2004). Psychological wellbieng and satisfaction amongst military personel on unaccompanied tours: the impact of perceived social support and coping strategies. Journal of Military Psychology, 16(1), 37-51

Stallard, P. (2005). A clinician's guide to think good-feel good:using cbt with children and young people.West sussex: John Wiley & Sons.

Kholidah, Enik Nur & Asmadi Alsa. (2012). Berpikir positif untuk menurunkan stres psikologi. Jurnal Psikologi, 39, 67-75.

Sofia, Lisda et al. (2020). Mengelola Overthinking untuk Meraih Kebermaknaan Hidup. Jurnal Plakat, 2, 118-129.

Nareza dr. Meva. (2020). Hati-Hati, Dampak Overthinking Bisa Berakibat Fatal. Alodokter.com. https://www.alodokter.com/hati-hati-dampak-overthinking-bisa-berakibat-fatal

Nama: Hafidhotudzarofah Sekarningtyas

NIM: 202110230311194

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun