Mohon tunggu...
Titik Hitam
Titik Hitam Mohon Tunggu... -

Aku hanya titik hitam yang ingin mewarnai, memberikan kemanfaatan untuk sesama, tak usah dipikir, aku hanya titik hitam . terima kasih Emak, spiritmu adalah hidupku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sang Pelita

20 Maret 2014   03:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:43 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sang Pelita

Untuk Ksatriaku ”Andhika Maulana Yudhistira”

Sang surya mulai menuju peraduan

Detak jarum jam terus berjalan

Hingga terdengar lirih suara Adzan

Engkau masih dalam sebuah anggan

Beberapa jam kemudian

Kumendengar nyanyian

Suaramu pertama didunia

Indah mengalun memberi warna kebahagiaan

Hati ini menangis bahagia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun