Mohon tunggu...
Hadi Hartono
Hadi Hartono Mohon Tunggu... Penulis Lepas, Bisnis digital, Editor naonsia.com dan gerungnews.com

Hadi Hartono was born in Tangerang 55 years ago. He has a Bachelor's degree in Business Management from a private university in Jakarta and a diploma in Financial Management from the Akademi Pimpinan Perusahaan – Ministry of Industry in Jakarta. Hadi Hartono served as Director of PT Naya Indo Nusa from 2014 to 2021. He is currently the Chief Editor of the online media Naonsia.com and also manages his personal blog, hadihartono.com. In the organizational world, Hadi was the Chairman of the DPD of the Indonesian Micro and Small Business Association (Hipmikindo) in Banten Province from 2015 to 2020. He has also been a member of the Indonesian Tourism Operators Association (ASPPI) since 2015. He was a member of the Tangerang Regency DPRD for one term and served two terms in the Banten Provincial DPRD. Hadi has written several books, including Mengelola Minimarket Mandiri, published by Indonesia Cerdas in Yogyakarta, From Zero to Owner, published by Andi in Yogyakarta, and Elon Musk: Kaya Karena Inovasi, published by Mafy Media in Solok City. In addition to print books, he has also written dozens of eBooks on business and personal development. Novelis di KBM.ID atau kbm app https://shorturl.at/FMtOG

Selanjutnya

Tutup

Book

60 Prinsip Mafia Global Ala Sindikat

9 Agustus 2025   18:46 Diperbarui: 14 Agustus 2025   14:42 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secara psikologis, buku ini menyingkap bagaimana sindikat membangun dan mempertahankan loyalitas yang kuat dalam kondisi tekanan tinggi.

  • Aturan seperti "loyalitas di atas uang," "hutang nyawa dibayar sampai lunas," dan "pengkhianat mati tanpa pengecualian" mengindikasikan bahwa ikatan emosional dan rasa takut menjadi pilar utama yang menjaga kesetiaan anggota. Loyalitas yang ditanamkan bukan hanya karena imbalan materi, melainkan juga pengikat moral dan rasa identitas kelompok.

  • Budaya diam yang dibangun melalui aturan "diam adalah emas---omert mutlak" menuntut anggota untuk memiliki kontrol diri yang tinggi dan kesadaran akan konsekuensi berat jika melanggar. Ini menciptakan suasana psikologis yang penuh ketegangan, dimana anggota harus terus waspada dan menjaga sikap, sekaligus merasakan keamanan dari solidaritas yang ada.

  • Aturan-aturan terkait pengkhianatan dan pengamanan (misalnya "tidak ada pertemuan tanpa pengamanan," "pengkhianat mati tanpa pengecualian") memperlihatkan bagaimana sindikat menghadirkan efek deterrent yang kuat, menjaga disiplin dengan ketat melalui ketakutan dan pengawasan intens.

Dengan demikian, buku ini juga menjadi kajian menarik tentang bagaimana psikologi kelompok dan individu dapat dimanipulasi untuk menjaga kelangsungan organisasi yang bergerak dalam ranah ilegal.

4. Perspektif Organisasi dan Manajemen

Dari sisi organisasi, sindikat ini bukan sekadar kelompok kriminal, melainkan entitas manajemen yang sangat terstruktur dan sistematis.

  • Aturan seperti "perintah bos adalah hukum," "tidak ada bisnis dengan pecundang atau pengecut," dan "pemimpin bicara terakhir" menunjukkan adanya hierarki yang jelas, disiplin internal yang ketat, dan pengelolaan konflik yang sangat tersentralisasi.

  • Mekanisme pembagian informasi yang hati-hati dan sistem pengamanan ganda (misalnya "informasi dibagi sesuai kebutuhan, tidak lebih," "kode komunikasi harus berubah setiap bulan," dan "buang semua komunikasi lama setelah konflik") memperlihatkan manajemen risiko internal yang canggih.

  • Selain itu, aturan-aturan yang mengatur soal perekrutan dan hubungan antar anggota (misalnya "perkenalan hanya melalui perantara tepercaya," "jangan sentuh istri atau kekasih anggota lain") berfungsi sebagai protokol menjaga stabilitas sosial dan integritas kelompok.

  • Fase Pengkhianatan dan Tahta menggarisbawahi proses pengelolaan konflik internal dan transisi kekuasaan yang penuh intrik, dimana pemimpin baru harus memastikan loyalitas dan reformasi aturan agar sindikat tetap solid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun