Mereka berupaya menciptakan ruang di mana satwa bisa tetap menampilkan perilaku alaminya, tetapi juga bisa diakses publik untuk tujuan edukasi dan konservasi.
Caranya dengan merancang desain kandang alami yang mendekati kondisi habitat asli satwa. Itu untuk bagian satwanya. Dan untuk bagian manusianya, KBS tanpa lelah terus memberikan penyadartahuan kepada pengunjung akan pentingnya konservasi.
Tentu saja, mewujudkan harmoni antara satwa liar dan manusia bisa hidup berdampingan, tidak mudah. Tantangannya adalah bagaimana menjaga keseimbangan antara kebutuhan satwa dengan kebutuhan manusia. Itu dua kebutuhan yang berbeda.
Bahwa  satwa perlu privasi, sementara pengunjung ingin lebih dekat dengan satwa. Ini dua hal yang kontradiktif. Seperti mempertemukan anak introvert yang pendiam dan penyendiri dengan anak ekstrovert yang ramai dalam satu ruangan. Tidak mudah untuk menciptakan harmoni di antara mereka.
Apalagi, tidak semua pengunjung memahami aturan berinteraksi dengan satwa. Sudah banyak cerita, ada satwa mengonsumsi plastik yang bisa jadi berasal dari pengunjung yang belum teredukasi. Karenanya, penting untuk terus melakukan edukasi secara intens.
Tetapi memang, selama semua kompenen bersinergi menuju tujuan yang sama, tidak ada tujuan baik yang tidak mungkin diraih. Mereka yang bekerja di KBS, berhasil mewujudkan harmoni itu.
Tengok saja, KBS yang dulu memprihatinkan dan mengkhawatirkan, kini bisa dibilang menjelma menjadi salah satu kebun binatang terbaik di Indonesia. Tidak hanya sebagai tempat rekreasi, tetapi juga sebagai pusat konservasi, edukasi, dan penelitian satwa.
Kebun Binatang yang pernah dijuluki "Indonesia 'nightmare' Zoo" oleh media Inggris, The Telegraph tersebut, kini telah bertransformasi menjadi kebun binatang yang ramah satwa, ramah pengunjung, serta memberikan manfaat luas bagi dunia konservasi.
KBS bukan hanya tentang aneka satwa di dalam kandang. Ia adalah potret perjuangan dalam merawat alam, menjaga harmoni satwa liar dan manusia, serta memberi ruang bagi generasi mendatang untuk tetap bisa mengenal kehidupan satwa liar dengan cara edukatif dan menyenangkan.
Kabar bagus dari KBS tersebut kiranya menjadi kado di Hari Hewan Sedunia (World Animal Day) 2025 yang diperingati setiap tanggal 4 Oktober.Â
Tahun ini, peringatan World Animal Day bertujuan untuk meningkatkan standar kesejahteraan hewan di seluruh dunia dan memberikan penghargaan kepada hewan sebagai makhluk berakal yang berhak hidup.