Tidur beberapa jam. Lantas, selepas Sholat Shubuh, kembali tidur sesi dua.
Makan pun tidak teratur. Kadang sarapan pagi baru bisa dilakukan siang bahkan sore. Lantas makan lagi malam ketika bekerja atau malah sepulang kerja.
Pola makan amburadul dan kelelahan karena kurang tidur itu membuat saya beberapa kali terserang radang tenggorokan bahkan typus.
Tapi untungnya, saya tidak merokok. Juga tidak minum alkohol.Â
Bilapun jarang olahraga jalan pagi, saya masih rutin main futsal dan sepak bola. Minimal badan masih rutin bergerak. Tidak mager.Â
Seiring bertambahnya usia, apalagi ketika sudah menikah dan punya anak, pola hidup saya pun pelan-pelan berubah.Â
Jam makan jadi lebih tertib karena berangkat kerja sering dibawain istri bekal makan. Pola tidur juga lebih tertib. Tidak ada lagi cerita malam-malam main futsal.Â
Kini, di usia 40 tahun lebih, semakin sadar untuk menjalani pola hidup sehat.Â
Menjaga pola makan. Bukan hanya tentang jam makan tetapi juga memperhatikan apa saja makanan yang dimakan. Tidak asal menuruti keinginan.
Selepas Shubuh, diusahakan untuk rutin jalan pagi. Kalaupun olahraga malam, hanya main badminton seminggu sekali dengan bapak-bapak kompleks perumahan.Â
Plus main sepak bola di akhir pekan untuk menyambung pertemanan dengan teman-teman lama. Tentunya mainnya menyesuaikan usia. Malah yang ditunggu adalah canda tawa selepas main.