"Nggak semua perjalanan langsung berujung kemenangan. Pasangan dadakan chemistry dibangun kilat, hasil belum berpihak. Tapi perjuangan tetap utuh. Tunggu kami minggu depan. Masih ada cerita yang belum selesai," tulis Fajar Alfian di akun Instagramnya.Â
Mengalahkan para monster ganda putra lewat permainan gaya baru
Tulisan status IG itu ternyata bukan sekadar pemanis. Yang terjadi kemudian, Fajar ternyata menepati janjinya
Ya, Fajar/Fikri berhasil mematahkan 'teori' para warganet badminton lovers bahwa dua PM tidak bisa disatukan. Malah, mereka memperlihatkan penampilan ganas di China Open 2025.
Tengok bagaimana perjalanan Fajar/Fikri di China Open 2025 hingga menjadi juara.
Sebagai pasangan dadakan, Fajar/Fikri tentu saja tidak masuk dalam daftar pemain unggulan. Dan itu membuat mereka berpotensi menghadapi para unggulan.
Fajar/Fikri memulai China Open 2025 dengan mengalahkan ganda Malaysia, Choong Ho Jian/Muhammad Haikal di babak 32 besar dengan skor telak 21-11, 21-10. Mereka lalu menang telak atas Sabar Karyaman/Reza Pahlevi 21-8, 21-13 di babak 16 besar.
Tantangan sebenarnya menunggu Fajar/Fikri di perempat final. Mereka bertemu ganda putra Korea Selatan, Seo Seung Jae/Kim Won Ho yang berstatus ranking 1 dunia.
Seo/Kim ini juga awalnya pasangan dadakan. Baru dicoba akhir tahun 2024 kemarin setelah dipisah dari pasangannya masing-masing. Dan, hasilnya dashyat.
Seo Seung Jae dan Kim Won Ho menjelma menjadi monster baru di ganda putra karena sangat sulit dikalahkan.Â
Tahun ini, mereka sudah 6 kali juara. Hebatnya, 3 gelar merupakan turnamen level Super 1000. Yakni Malaysia Open 2025, All England Open 2025, dan Indonesia Open 2025.