Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis. Jurnalis.

The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Untuk kerja sama penulisan, saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Ginting Siap Come Back, Jadi Oase di Tengah Kering Prestasi Tunggal Putra Indonesia?

11 Juni 2025   14:16 Diperbarui: 12 Juni 2025   09:17 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Anthony Ginting siap kembali tampil usai pulih dari cedera/Foto: PP PBSI via Kompas.com

Apa kabar Anthony Sinisuka Ginting?

Nama pebulutangkis tunggal putra Indonesia ini seolah menghilang di tahun 2025 ini. 

Sama sekali tidak terdengar namanya. Terlebih setelah Ginting tidak ikut tampil di Indonesia Open 2025 yang digelar di Jakarta pada pekan kemarin.

Ada yang kangen Ginting main?

Anthony Ginting memang sedang 'menjauh' dari lapangan bulutangkis di tahun ini. Cedera bahu memaksanya menepi dari rangkaian turnamen BWF di tahun ini.

Sudah enam bulan Ginting menjalani pemulihan cedera bahu tersebut. Peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 ini terakhir kali tampil di turnamen Malaysia Open 2025 pada Januari lalu. 

Kala itu, Ginting melaju hingga babak 16 besar sebelum dikalahkan Kunlavut Vitidsarn, pemain asal Thailand yang bulan ini menempati ranking 1 dunia tunggal putra.

Setelahnya, Ginting ditarik dari sejumlah turnamen karena pemulihan cedera bahu kanan. Termasuk All England Open 2025 yang menjadi 'turnamen wajib' bagi pebulutangkis setiap tahunnya. 

PBSI bahkan telah mengajukan ke BWF agar pebulutangkis kelahiran Cimahi ini mendapatkan perlindungan peringkat dunia guna menjaga posisinya di tengah absensi yang cukup panjang. 

Dalam rilis ranking terbaru, posisi Ginting sudah di luar 30 besar. Padahal, di tahun 2024 lalu, Ginting sepanjang tahun masih ada di peringkat 10 besar.

Ginting Come Back dari Cedera

Kabar terkini, PBSi mengumumkan bahwa Ginting dijadwalkan kembali ke lapangan pada Juli 2025 mendatang, tepatnya di turnamen Japan Open 2025.

Pelatih kepala tunggal putra Pelatnas bulu tangkis Indonesia Indra Widjaja mengonfirmasi bahwa Ginting telah menjalani latihan normal. 

Nama pebulutangkis berusia 28 tahun tersebut telah didaftarkan pada Japan Open 2025 yang akan digelar di Tokyo Metropolitan Gymnasium pada 15--20 Juli mendatang.

"Nama sudah kami masukkan (ke Japan Open). Latihan juga sudah normal. Tinggal harapannya cederanya jangan balik lagi," ujar Indra dikutip dari djarumbadminton.com. 

Indra lantas membeberkan upaya keras Ginting untuk bisa kembali ke lapangan. 

Bahwa, Ginting mulai menjalani program latihan intensif termasuk kembali mengasah teknik pukulan overhead dan smash yang sebelumnya dibatasi. 

Menurut Indra, progres Ginting sebelumnya sudah bagus ketika menjalani latihan full. Fisiknya juga sudah oke. 

"Tapi dia sempat tidak boleh smash, tidak boleh angkat tangan. Sekarang sudah mulai dicoba semuanya," ungkapnya.

Ke depannya, dalam beberapa pekan, tim pelatih tunggal putra di pelatnas PBSI akan terus memantau kondisi Ginting untuk menentukan kesiapannya untuk kembali bertanding. 

Juli nanti, ada beberapa turnamen tur BWF dalam seri tur Asia. Setelah Japan Open 2025, ada China Open 2025 yang akan dimainkan pada 22-27 Juli 2025, lalu Macau Open 2025 pada 29 Juli-3 Agustus 2025.

Nah, dari hasil pemantauan tersebut, bila memang kondisi Ginting sudah aman alias memungkinkan untuk bertanding, dia akan dimainkan di Japan Open 2025.

Namun, bila kondisinya masih belum siap, kemungkinan come back Ginting akan mundur di Macau Open (super 300) yang levelnya lebih rendah dari Japan Open (Super 750) maupun China Open (Super 1000). 

Dengan level turnamennya semakin rendah, lawan-lawan yang dihadapi di babak awal, juga bukanlah pemain top di ranking 10 besar. Sehingga, Ginting bisa lebih pede untuk bisa kembali bersaing.

"Sejelek-jeleknya ya mundur ke Macau Open. Di sana kami bisa coba-coba juga, karena Ginting sudah cukup lama tidak bertanding. Perlu recovery feeling-nya juga," beber indra.

Tunggal Putra Indonesia sedang tidak baik-baik saja

Memang, bagi pemain yang cedera, butuh perjuangan keras untuk bisa kembali ke kondisi 100 persen come back ke lapangan. 

Bahkan, bilapun sudah kembali bermain, kemungkinan dia masih butuh waktu untuk mendapatkan kembali form permainan terbaiknya seperti sebelum cedera. 

Sebab, selain pergerakan tangan dan kaki mungkin rasanya berbeda, juga ada trauma akan kembali cedera bila bermain gaspol seperti sebelumnya. Jadinya, pemain yang come back dari cedera memang harus ekstra sabar.

Bukan hanya pemain, badminton lovers alias BL--sebutan untuk pecinta bulutangkis juga harus sabar. Tidak seharusnya BL langsung menaruh ekspektasi tinggi kepada Ginting sekembali dirinya ke lapangan nanti.

Meski memang, situasi di tunggal putra Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja. Kita rindu masa-masa ketika Ginting dan Jonatan Christie bergantian tampil di podium juara.

Sepanjang tahun ini, tunggal putra Indonesia belum mampu meraih gelar di turnamen BWF World Tour dari level Super 100 hingga level Super 1000. Bahkan, masuk final pun tidak pernah.

Terakhir, pada Indonesia Open 2025, absennya Ginting membuat kekuatan utama tunggal putra pelatnas PBSI hanya bertumpu pada pemain muda Alwi Farhan serta Jonatan Christie dan Chico Aura Dwi Wardoyo yang kini berstatus pemain non pelatnas setelah belum lama ini keluar dari pelatnas PBSI. 

Hasilnya, ketiganya tidak mampu melangkah jauh di rumah sendiri. Chico langsung kandas di babak pertama (32 besar). Sementara Alwi dan Jonatan tersingkir di babak kedua (16 besar). 

Paceklik gelar tunggal putra Indonesia di Indonesia Open pun semakin panjang. Kali terakhir tunggal putra Indonesia juara terjadi pada edisi 2012 melalui Simon Santoso atau sudah berlalu 13 tahun silam. 

Semoga kembalinya Ginting akan bisa menjadi momentum awal perbaikan prestasi tunggal putra Indonesia di tahun ini. Salam bulutangkis. (*)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun