Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Waspada 'Ledakan' Varian Omicron di Eropa, Kevin Sanjaya dkk Batal Tampil di Kejuaraan Dunia 2021

8 Desember 2021   10:46 Diperbarui: 8 Desember 2021   21:44 1838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah, dengan performa yang sedang bagus-bagusnya, Marcus/Kevin punya peluang untuk menjadi juara dunia tahun ini.

Mereka juga sedang percaya diri karena sudah dua kali mengalahkan ganda putra Taiwan peraih medali emas Olimpiade, Lee Yang/Wang Chi-lin. Meski, kini muncul lawan kuat baru asal Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi yang mengalahkan mereka di final akhir pekan kemarin.

Pengalaman buruk di All England

Namun, sepahit apapun keputusan mundur ini, harus dipahami dengan lapang dada. Tidak boleh mengedepankan emosi. Apalagi saling menyalahkan.

Toh ini juga demi kebaikan para pemain. Demi kesehatan dan keselamatan mereka.

Terlebih, tim bulutagkis Indonesia punya pengalaman menyebalkan ketika berangkat mengikuti pertandingan yang digelar di negara Eropa di masa pandemi.

Masih segar dalam ingatan kita perihal apa yang dialami oleh tim Indonesia saat tampil di turnamen All England Open 2021 di Birmingham, Inggris, pada Maret 2021 lalu.

Kala itu, Tim Indonesia mendapat perlakuan yang tidak mengenakkan.

Pemain-pemain Indonesia tidak boleh turun bermain. Bahkan, beberapa pemain yang sudah tampil dan meraih kemenangan di putaran pertama seperti Marcus/Kevin, dinyatakan kalah WO. Termasuk pemain yang sudah bersiap tampil seperti ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, disuruh keluar dari lapangan.

Penyebabnya, rombongan tim Indonesia dalam penerbangan dari Ankara, Turki ke London, diduga berada dalam satu pesawat dengan penumpang yang diketahui positif.

Imbasnya, semua pemain Indonesia didiskualifikasi dari turnamen. Malah sempat muncul tagar menuntut keadilan bagi pemain Indonesia dengan sasaran BWF.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun