Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Permainan Terbaca, Praveen/Melati Perlu Di-upgrade Jelang Tampil di Bali

9 November 2021   09:39 Diperbarui: 9 November 2021   15:05 1588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva harus kembali dipoles jelang tampil di Bali pekan depan| Sumbe: Erika Sawauchi/Kompas.com

Permainan Melati/Praveen mulai terbaca lawan

Tentu, timbul pertanyaan ketika Praveen/Melati kalah dua kali hanya dalam tiga pekan dari lawan yang sama. Salah satunya pertanyaan perihal apakah permainan Praveen/Melati sudah terbaca lawan.

Nah, melansir dari Kompas.com, pelatih ganda campuran Indonesia, Nova Widianto ketika diwawancara perihal evaluasi performa Praveen dan Melati pada Denmark Open dan French Open 2021 beberapa waktu lalu menyebut ada beberapa hal yang harus diperbaiki.

"Kalau saya lihat kepercayaan diri mereka belum kembali, terutama Melati, tetapi saya lihat juga (lawan) negara-negara lain sudah membaca pola permainan mereka," kata Nova, dikutip dari PBSI.

Ya, dua hal itu, kepercayaan diri dan up grade permainan yang memang perlu dibenahi dari pasangan yang oleh pecinta bulutangkis Indonesia dijuluki "honey couple" ini.

Bila dalam top form, Praveen/Melati memang bak monster yang ditakuti lawan-lawannya. Tidak ada lawan yang berani mengangkat tanggung shuttlecock karena itu sama saja dengan memberi makanan lezat untuk Praveen.

Ya, Praveen memang terkenal sebagai pemain putra di ganda campuran dengan smash paling menggelegar selain Wang Yilu dari Tiongkok dan Yuta Watanabe dari Jepang.

Begitu juga Melati. Bila dalam on form, dia bisa sangat galak di depan net. Gesit bergerak dan tangkas menyambar shuttlecock. Servicenya juga bagus.

Namun, dalam penampilan di tur Eropa di Denmark Open, French Open, dan Hylo Open, utamanya yang disiarkan langsung oleh televisi nasional, saya tidak melihat Praveen dan Melati yang begitu.

Praveen memang tetap menjadikan smash keras sebagai senjata utama untuk meraih poin. Dan itu cukup berhasil. Namun, dia juga beberapa kali melakukan error sendiri. Utamanya ketika shuttlecock menyangkut di net.

Sementara Melati nampak terlihat seringkali telat meng-cover area di depan net. Pengembaliannya juga seringkali nanggung sehingga menjadi santapan empuk bagi lawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun