Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Koeman dan Pelajaran "Kenal Dekat Tak Selalu Bisa Jadi Rekan Kerja Oke"

28 Oktober 2021   10:19 Diperbarui: 28 Oktober 2021   17:10 1032
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ronald Koeman dipecat Barcelona usai kekalahan dari Rayo Vallecano di Liga Spanyol (28/10)/(AFP/Patricia De Melo Moreira/Kompas.com)

Ya, Koeman sebelumnya menjabat pelatih Timnas Belanda. Dia meneken kontrak selama 4,5 tahun pada 6 Februari 2018 alias hingga Piala Dunia 2022 mendatang.

Dalam 1,5 tahun melatih Belanda, dia terbilang berhasil. Belanda dibawanya lolos ke Piala Eropa 2020.

Itu untuk pertama kalinya Tim Oranye Belanda akhirnya lolos ke turnamen besar sejak Piala Dunia 2014. Sebelumnya, Belanda sempat 'menghilang' di Piala Eropa 2016 dan juga Piala Dunia 2018.

Dia seharusnya merasakan pengalaman melatih negaranya di turnamen besar seperti nama-nama pelatih yang sudah melegenda. Sebut saja Rinus Michels, Guus Hiddink, ataupun Louis van Gaal.

Namun, demi cintanya kepada Barcelona, dia rela melepas jabatannya di Timnas Belanda.

Kala itu, dalam wawancara dengan awak media, Koeman mengaku keinginan terbesarnya menjadi pelatih adalah melatih Barcelona. Karenanya, dia tidak bisa menolak ketika petinggi Barcelona datang kepadanya. Menawarinya posisi pelatih.

Bahkan, Koeman mengaku punya klausul kontrak khusus di Timnas Belanda. Bahwa, bila di masa melatih Belanda, Barcelona datang menawarinya pekerjaan, Belanda harus merelakan dirinya pergi.

Sebegitu besar cinta Koeman pada Barcelona.

Hanya saja, melatih klub sebesar Barcelona tentu saja tidak hanya bermodal cinta. Dia harus bisa mengubah cinta itu menjadi prestasi. Membawa Barca ke posisi yang sepantasnya mereka tempati.

Nah, itulah yang tidak bisa dilakukan oleh Koeman.

Musim lalu, Barcelona hanya menempati peringkat tiga di Liga Spanyol 2020/21, di bawah Atletico Madrid dan Real Madrid. Toh, dia mampu membawa Barca juara Copa del Rey 2020/21.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun