Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Para Pekerja Media yang Susah Move On Selepas Pensiun

9 Agustus 2021   14:41 Diperbarui: 9 Agustus 2021   15:09 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pensiun dari pekerjaan lama, umumnya identik dengan memulai dunia yang baru. Meski tidak semua orang bisa move on.(Foto: MNC Media) 

Wajar jika banyak dari mereka yang belum bisa move on. Setelah berpuluh-puluh tahun setiap harinya bekerja menulis, ketika tiba-tiba berhenti menulis, tentu rasanya akan aneh.

Sulit untuk mendadak melakukan pekerjaan yang baru dan berbeda dari sebelumnya. Bisa-bisa malah stres. Kecuali pekerjaan berbeda itu sudah mulai dirintis sejak dia bekerja di media.

Karenanya tidak terlalu mengherankan bila beberapa dari mereka tetap melanggengkan pekerjaan lamanya. Tetap menulis. Hanya di 'pabrik' yang berbeda.

Hanya saja, sepengetahuan saya, tidak semua beruntung.

Bagi yang mempunya kemampuan manajerial bagus dan punya bekal finansial lumayan, mereka mendirikan media online baru. Mereka mengajak beberapa kenalan dan merekrut karyawan. Mereka jadi bosnya.

Bisnis media bila dijalankan dengan kreatif memang masih bisa menghidupi. Utamanya dari pemasukan iklan. Apalagi, mereka sudah punya reputasi di dunia itu sehingga tidak sulit untuk mencari pemasukan.

Ada pula senior yang memilih jalan berbeda. Mereka membuat media online baru tapi tidak melulu berpikir profit oriented. Sekadar untuk menyalurkan hobinya menulis. Katanya supaya tidak stres.

Saya punya senior yang semasa puluhan tahun bekerja di 'pabrik koran' menjadi editor rubrik olahraga. Selain menulis, dia juga aktif mengurusi futsal. Olahraga yang digemarinya.

Karenanya, ketika pensiun, dia membuat media online yang khusus memberitakan futsal, sepak bola, dan olahraga. Dia merekrut satu penulis dan satu fotografer.

Meski media barunya itu tidak begitu besar dibandingkan dengan medianya rekan senior lainnya, dia mengaku senang.

Terkadang, dia masih datang sendiri ke lapangan untuk bertemu orang-orang. Malah pernah 'liputan' ke luar kota. Tidak hanya menulis, dia juga membuat konten youtube bertema dialog olahraga dengan dia sendiri tampil sebagai presenternya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun