Terpilihnya Windy masuk tim lifter Indonesia di Olimpiade 2020 di usia 19 tahun, ternyata bukan sembarangan.
Lifter kelahiran Bandung ini membuktikan, dirinya punya kemauan kuat untuk menjadi atlet kebanggaan Indonesia.
Di Olimpiade pertamanya, Windy langsung berhasil meraih medali perunggu. Bahkan, menjadi atlet Indonesia yang pertama kali meraih medali di Olimpiade 2020.
Keberhasilan Windy itu melanjutkan catatan bagus atlet angkat besi Indonesia di Olimpiade. Dalam lima edisi Olimpiade terakhir, lifter Indonesia selalu bisa menyumbangkan medali.
Ya, sejak Olimpiade Sydney 2000 silam, para atlet angkat besi Indonesia rutin mempersembahkan medali. Angkat besi sudah punya tradisi medali di Olimpiade.
Anda mungkin masih ingat. Dulu ada lifter putri, Raema Lisa Rumbewas yang berhasil meraih medali perak di Olimpiade 2000 Sydney untuk kategori 48 kg putri. Juga medali perak di Olimpiade 2004 Athena untuk 53 kilogram putri.
Prestasi lifter Indonesia berlanjut di Olimpiade 2008 Beijing. Para atlet angkat berat Indonesia meraih tiga medali perunggu atas nama Raema Lisa Rumbewas, Eko Yuli, dan Triyatno.
Kemudian di Olimpiade 2012 di London, lifter Indonesia membawa pulang 2 medali perak dan 1 perunggu. Serta, dua medali perak di Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil.
Bahkan, raihan medali dari angkat besi di Olimpiade 2020 masih bisa bertambah. Ada empat lifter Indonesia yang tampil, yakni lifter senior, Eko Yuli Irawan yang akan turun di kategori 61 kg putra.
Lalu ada Deni yang tampil di nomor 67 kg putra. Rahmat Erwin Abdullah di kategori 73 kg putra. Serta, lifter asal Aceh, Nurul Akmal di nomor 87 kg putri.
Eko Yuli Irawan (31 tahun) diharapkan bisa menambah medali. Lifter asal Lampung ini tentunya penasaran ini meraih medali emas untuk Indonesia.