Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Chelsea, Tuchel, dan Harapan Repetisi "Pecat Pelatih Berbuah Trofi"

23 Februari 2021   10:40 Diperbarui: 23 Februari 2021   11:19 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Thomas Tuchel akan memimpin Chelsea menghadapi Atletico Madrid di leg I babak 16 besar Liga Champions, Selasa (23/2) malam waktu Eropa atau Rabu (24/2) dini hari waktu Indonesia/Foto: Kompas.com

Andai Tuchel bisa membawa Chelsea menyingkirkan Atletico Madrid, The Blues bisa melangkah jauh di Liga Champions. Bukan tidak mungkin, dia bisa mengikuti jejak Di Matteo pada 2012 silam.

Bila seperti itu, Chelsea lagi-lagi akan mendapatkan pembenaran dari aski 'main pecat' pelatih.

Seperti ucapan Chairman Chelsea, Bruce Buck pada April 2012 lalu, sesaaat setelah Di Matteo membawa Chelsea juara Liga Champions.

Terkait pemecatan di Chelsea, dia bilang begini : "Kami pikir, kami sudah membuat keputusan yang tepat. Faktanya, kami telah meraih banyak trofi dalam delapan tahun terakhir. Jadi itu bukti nyata".

Lewat pernyataannya itu, Bruce Buck seolah ingin berkata begini. "Kami selalu bisa memilih pelatih baru yang tepat setelah kami memecat pelatih".

Ya, pelatih baru yang bisa membawa mereka meraih trofi. Siapa tahu Tuchel berikutnya. Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun