Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kala "Tulip Belanda" Mulai Layu Sejak Kepergian Koeman

10 Oktober 2020   08:53 Diperbarui: 11 Oktober 2020   02:20 957
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kamil Glik berduel dengan Memphis Depay dalam laga Belanda vs Polandia pada ajang UEFA Nations League yang berlangsung Sabtu (5/9/2020).| Sumber: AFP/John Thys via Kompas.com

Menengok Timnas Belanda dalam beberapa tahun terakhir laksana mengamati siklus bulan. Belanda seperti bulan yang penampakannya bisa purnama, tetapi di lain waktu tak kasat mata. Hilang.

Timnas Belanda pun begitu. Dulu, mereka pernah menjadi tim top elit dunia. Pernah jadi juara Piala Eropa. Juga jadi "juara tanpa mahkota" di Piala Dunia. Namun, dalam enam tahun terakhir, mereka seolah lenyap ditelan bumi.

Ya, enam tahun silam, ketika Timnas Belanda tampil di Piala Dunia 2014, saya meyakini tim Oranje bakal punya prospek cerah di tahun-tahun berikutnya.

Bagaimana tidak, kala itu, Belanda mengawali turnamen dengan menang 5-1 atas juara bertahan Spanyol, salah satunya lewat gol "sundulan lumba-lumba" Robin van Persie yang ikonik. Meski kalah adu penalti dari Argentina di semifinal, Belanda bisa mengakhiri turnamen dengan senyuman usai mengalahkan tuan rumah Brasil 3-0 dalam laga perebutan "juara III".

Kala itu, Belanda punya banyak pemain muda potensial. Seperti kiper Jasper Cillessen (yang waktu itu berusia 25 tahun), Daley Blind (24 tahun), Stefan de Vrij (22 tahun), Bruno Martins Indi (22 tahun), Georginio Wijnaldum (23 tahun), Jordy Clasie (23 tahun), Quincy Promes (22 tahun), dan Memphis Depay (20 tahun).

Dengan memiliki banyak pemain-pemain muda yang sudah pernah mencicipi tampil di Piala Dunia, tidak sulit menyebut Belanda akan bisa berbicara banyak di Piala Eropa 2016.

Tapi, apa yang terjadi. Astaga, Belanda malah gagal lolos ke Piala Eropa 2016. Mereka kalah bersaing dengan Republik Ceko, Islandia, dan Turki selama penyisihan. Itu mimpi buruk bagi negara juara Piala Eropa 1988 ini. Potensi hebat anak-anak muda itu seolah tertinggal di Brazil pada 2014 lalu.

Dua tahun berselang, Belanda coba bangkit untuk lolos ke Piala Dunia 2018. Yang terjadi, mereka meraih hasil minimalis di laga Kualifikasi Piala Dunia 2018. Pada akhirnya, Belanda gagal lolos setelah kalah bersaing dengan Prancis dan Swedia di fase grup.

Belanda kembali jadi "purnama" bersama Ronald Koeman

Laksana siklus bulan, Belanda yang meredup akhirnya kembali terang. Mereka berhasil lolos ke Piala Eropa 2020 usai tampil apik di fase kualifikasi. Bersama pelatih Ronald Koeman, Belanda tampil gagah.

Di Grup C, Tim Oranje hanya kalah sekali dari 8 laga kualifikasi. Itupun kalahnya dari Jerman, tim juara dunia 2014. Catat, Belanda juga bisa mengalahkan Jerman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun