"Selama 85-86 menit, saya pikir kami luar biasa dan kemudian mereka membawa Rashford dan Greenwood masuk. Mereka mendorong ketika kami mencoba untuk mendapatkan gol," ujar Nathan Jones.
"Mereka butuh penalti dan sedikit kesalahan kami untuk unggul. Sepanjang pertandingan, dengan permainan yang kami tunjukkan, saya sangat bangga dengan tim," sambung pelatih asal Wales ini.
Bekal MU Buru Kemenangan Perdana di Liga Inggris
Sementara bagi Ole Solskjaer, apapun situasi yang terjadi di pertandingan itu, tetapi yang terpenting timnya akhirnya bisa menang. Itu seperti mengangkat beban berat di timnya.
Solskjaer juga memuji khusus penampilan kiper Dean Henderson. Reaksi sigap penjaga gawang berusia 23 tahun ini mencegah Luton menyamakan skor.
"David De Gea melakukan itu (penyelamatan) selama bertahun-tahun, hari ini Dean melakukannya. Dia membuat saves ketika dibutuhkan," ujar Ole dikutip dari BBC.com.
Bagi Henderson yang merupakan didikan akademi MU sejak dirinya berusia 14 tahun, akhirnya bisa tampil membela gawang MU setelah dipinjamkan ke beberapa klub, disebutnya laksana mimpi yang menjadi nyata.
"Saya memimpikan ini seumur hidup. Sungguh perasaan yang sulit dipercaya, saya akhirnya bisa melakukan debut untuk klub yang saya cintai. Kami juga clean sheet dan menang," sebut Henderson.
Bukan tidak mungkin, penampilan apik Henderson itu akan membuat Solskjaer berpaling dari De Gea. Maklum, kiper asal Spanyol itu beberapa kali melakukan blunder di musim lalu.
Apapun itu, Solskjaer kini bisa tertawa. Memang, itu bukan pertandingan di Premier League. Luton Town pun hanyalah tim Divisi Championship (satu level di bawah Premier League). Sebagai tim Divisi I di Inggris, mereka jelas bukan levelnya Manchester United, tim pengoleksi gelar terbanyak Premier League.
Namun, kemenangan ini penting untuk mengubah aura kelam Manchester United di awal musim. Minimal, Harry Maguire dan kawan-kawan akan lebih termotivasi menyambut laga Premier League melawan tuan rumah Brighton & Hove Albion pada Sabtu (26/9) nanti.
