Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Beda Gaya Liverpool-Arsenal Menyapa Musim Baru Liga Inggris

13 September 2020   14:28 Diperbarui: 13 September 2020   15:20 6167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Liverpool susah payah mengalahkan Leeds United 4-33 di Anfield pada laga perdana Liga Inggris 2020/21 tadi malam. Penyerang asal Mesir, Mohamed Salah menjadi 'pahlawan' bagi Liverpool dengan mencetak hat-trick tiga gol ke gawang Leeds./Foto: https://bleacherreport.com/

Sorotan tertuju pada kwartet Virgil van Dijk, Joe Gomez, Andy Robertson dan Trent Alexander Arnold yang di musim lalu menjadi pertahanan terkuat dengan hanya kemasukan 33 gol dalam 38 laga. Entah apa yang terjadi dengan mereka semalam. Mereka membuat kesalahan yang tidak perlu.

Gol pertama Leeds diawali karena kegagalan Arnold mengawal Harrison. Gol kedua murni karena kelengahan Van Dijk. Dan gol ketiga bek-bek Liverpool longgar dalam memberikan pressing kepada Klich sehingga bisa melepaskan tendangan.

Terlepas dari itu, pemain-pemain Leeds memang terlihat sangat nyaman meneror pertahanan Liverpool. Leeds yang kembali tampil di Premier League setelah 16 tahun terasing di Championship, memperlihatkan mereka sangat siap tampil di Anfield meladeni sang juara bertahan.

Marcelo Bielsa, pelatih senior asal Argentina, seperti sudah sangat paham detail permainan Liverpool dan harus dengan cara bagaimana menghadapi tim asuhan Jurgen Klopp tersebut.

Pemain-pemain Leeds tampil percaya diri, enerjik, skema main mereka cukup rapi, dan unggul dalam penguasaan bola. Satu hal yang mungkin luput dari perkiraan Bielsa adalah dua penalti yang harus mereka terima.

Pesan kedua adalah tentang gambaran Liga Inggris musim 2020/21. Liverpool bakal melakoni musim berbeda dibanding musim lalu ketika mereka mendominasi dengan perolehan poin sangat jauh dari tim di bawahnya. Hasil melawan Leeds bisa menjadi sketsa bila Premier League musim ini bakal lebih ketat.  

Bila begitu, Liverpool perlu tampil lebih bagus. Tidak ada ruang untuk kesalahan. Ingat, meski Leeds bermain bagus, mereka 'hanya' tim promosi. Bila pertahanan Liverpool kembali tampil seperti itu saat melawan tim sesama pemburu gelar, Si Merah dalam bahaya.

Toh, Klopp sadar bila dirinya punya banyak pekerjaan rumah. Utamanya di lini pertahanan. Meski begitu, dalam wawancara dengan liverpoolfc.com, pelatih asal Jerman ini tidak mau menyalahkan pemainnya. Baginya, kesalahan seperti itu bisa terjadi kapanpun.

"Bila dalam situasi seperti ini, Anda mungkin bisa bilang Virgil dan Joe sudah lama bermain bersama. Namun, bertahan tidak seperti menaiki sepeda. Anda harus terus bermain konstan. Tapi, kami akan menjadi lebih baik," ujar Klopp dikutip dari liverpoolfc.com.

Menunggu penampilan Arsenal yang anti-labil
Bagaimana dengan Arsenal?

Bagi fan Arsenal, ada banyak hal bagus dari kemenangan atas tim tetangga, Fulham, semalam. Bahkan, bila ditulis, hal bagus itu bisa menjadi beberapa paragraf.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun