Bila ada orang yang sudah lama menikah tapi ternyata malah tidak bahagia, itu mungkin pengalaman pribadinya. Keliru bila dia gebyah uyah alias menyamakan bahwa semua orang juga seperti dirinya.
Tetapi memang, saya mengamini bila pernikahan itu perlu disegarkan setiap waktu agar tidak menjadi layu. Seperti tanaman bunga yang butuh rutin disiram air agar daunnya terus segar.
Nah, upaya menyegarkan pernikahan itu banyak caranya. Tidak melulu harus mengajak pasangan staycation di hotel, berwisata ke luar kota, ataupun makan malam berdua dengan  berteman cahaya lilin. Tidak hanya itu.
Datang ke acara akad nikah juga bisa menjadi ikhtiar untuk menyegarkan pernikahan kita. Siapapun, apakah pengantin baru atau pengantin lama, atau bahkan yang masih tuna pasangan, bisa mendapatkan banyak manfaat ketika datang di akad nikah.
Itu yang saya rasakan pada awal Agustus lalu. Karena kebetulan tercatat sebagai pengurus takmir masjid di perumahan, saya bersama beberapa pengurus diundang salah seorang warga yang menikahkan putrinya.
Itu acara akad nikah kedua yang saya datangi di tahun ini. Sebelumnya, di awal tahun lalu ketika pandemi belum menyerbu Sidoarjo, saya bersama beberapa warga juga diundang hadir di acara akad nikah yang digelar di masjid perumahan.
Bedanya, acara akad nikah kedua digelar di halaman rumah warga yang punya hajatan menikah dengan menerapkan protokol kesehatan. Semua tamu bermasker. Tempat duduk undangan yang hadir ditata sedemikian rupa. Berjarak. Meski, nuansanya tetap sama. Haru.
Datang ke acara akad nikah banyak manfaatnya
Lalu, apa saja manfaat datang ke acara akad nikah?
Pertama, kita akan diingatkan kembali tentang esensi penting menikah.
Ketika mendengar ijab kabul terucap, ketika mendengar mas kawin disebutkan, dan ketika melihat betapa keharuan orang tua melewati prosesi itu, kita akan teringat kembali saat kita dulu menjalani momen itu.