Der Klassiker mungkin tidak memiliki latar belakang sosial dan politik seperti El Clasico Spanyol. Tetapi Bayern versus Dortmund merupakan konflik bersejarah antara wilayah mereka yang bernama Bavaria dan Prusia.
Meski, sepeninggal Klopp, Dortmund tak mampu lagi mengimbangi Bayern. Faktanya, di tujuh musim terakhir, Bayern selalu juara. Dari era Heycnkess, Pep Guardiola, Carlo Ancelotti, hingga Niko Kovac,
Kini, Bayern ditangani Hans-Dieter Flick dan Dortmund dilatih Lucien Favre. Di pertemuan Klassiker pertama di markas Bayern musim ini, Bayern menang telak 4-0. Bagaimana di pertemuan kedua malam nanti di markas Dortmund?
Yang jelas, Dortmund kini diperkuat anak muda ganas asal Norwegia bersama Erling Haaland. Andai Dortmund menang, perebutan gelar akan seru. Sebab, Dortmund tinggal berjarak satu poin dengan Bundesliga menyisakan enam pertandingan.
Tapi yang pasti, laga Klassiker nanti malam akan sepi. Signal Iduna Park, markas Dortmund tidak akan bergemuruh seperti biasanya. Karena memang, Klassiker di era pandemi ini akan bercita rasa new normal. Sampean (Anda) mendukung siapa? Salam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI