Lantas, datanglah pria bernama Jurgen Klopp yang masuk di musim 2008/09. Di musim pertamanya, Klopp memperlihatkan kinerja bagus meski belum mampu berlari di jalur juara yang akhirnya diraih Wolfsburg.
Tahun berikutnya di bawah Louis van Gaal, Bayern merebut kembali gelar dan dua kali mengalahkan Dortmund. Termasuk kemenangan 5-1 di Dortmund di mana Thomas Mller mencetak dua gol pertamanya di Bundesliga.
Namun, setelah itu, meja berbalik dan Klassiker benar-benar lahir. Gaya permainan Dortmund gaya Klopp yang dikombinasikan  perekrutan anggaran yang sangat baik seperti Robert Lewandowski dan Shinji Kagawa, mendorong Dortmund ke puncak sepakbola Jerman. Dortmund mengantarkan era baru di mana Bayern tidak bisa mengimbangi.
Lima pertemuan sepanjang 2010/11 dan 2011/12 menghasilkan lima kemenangan Dortmund saat mereka meraih gelar Bundesliga berturut-turut. Bahkan, Dortmund mengalahkan Bayern 5-2 di final Piala DFB sekaligus meraih gelar dobel domestik pertama.
Di musim 2011/12, Bayern mengalami pukulan telak tiga kali lipat. Tak hanya kalah bersaing dari Dortmund di Bundesliga dan Piala DFB. Bayern juga mengalami kekalahan pahit dari Chelsea di final Liga Champions yang digelar rumah mereka sendiri, Allianz Arena.
Toh, setelah merasakan kepahitan berlipat-lipat, Bayern bisa bangkit bersama Jupp Heynckes. Di musim 2012/13, mereka mengungguli Dortmund di Bundesliga dengan keunggulan poin sangat jauh, 91 berbanding 66 poin.
Namun, rivalitas keduanya di musim itu, tidak berhenti di situ. Keduanya memastikan lolos ke final Liga Champions yang digelar di Wembley. Sebelumnya, Dortmund menyingkirkan Real Madrid dan Bayern menang agregat 7-0 atas Barcelona.
Meski Bayern mendominasi liga, mereka tak bisa mengalahkan Dortmund dengan dua kali bermain imbang. Kita masih ingat, duel "German Clasico" di Wembley itu berakhir 2-1 untuk Bayern.
Toh, Klopp sudah jadi pahlawan di Dortmund karena mematahkan cengkeraman Bayern di kancah domestik. Di era Klopp, Bayern dan Dortmund bertemu 33 kali di empat kompetisi berbeda. Bayern menang 14 kali dengan 12 untuk Dortmund. Tiga dari laga diputuskan via adu penalti.
Kedua tim telah memperebutkan tiga dari 9 final Piala DFB terakhir dan bertemu di dua semifinal lainnya. Supercup yang jadi pembuka Bundesliga, juga menampilkan Klassiker selama enam tahun dengan tiga kemenangan masing-masing.
Rivalitas mereka dibumbui cerita Bayern berhasil 'merayu' beberapa pemain bintang Dortmund untuk berpindah membela mereka. Seperti Mario Goetze, Matt Hummels dan Lewandowski.