Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

"Bulan Madu" Barcelona Berakhir Cepat, Tiki-Taka Saja Tidak Cukup, Setien!

26 Januari 2020   06:20 Diperbarui: 26 Januari 2020   15:56 784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lionel Messi dan kawan-kawan, kalah di kandang Valencia di Liga Spanyol pada Minggu (25/1) malam. Ini kekalahan pertama Barca di era Quique Setien/Foto: Marca/AFP

Bulan madu Barcelona bersama pelatih baru mereka, Quique Setien, ternyata berakhir cepat. Setelah merasakan manisnya puji-pujian di dua kemenangan, Barca tumbang di pertandingan ketiganya bersama Setien.

Ya, Minggu (26/1) dini hari tadi waktu Indonesia atau Sabtu (25/1) malam waktu Spanyol, Barcelona takluk dua gol tanpa balas ketika bertamu ke Estadio de Mestalla, markas Valencia.

Barcelona kalah 0-2 lewat sepasang gol penyerang muda Valencia asal Uruguay, Maximiliano Gomez Gonzalez di babak kedua. Striker senegara dengan Luis Suarez yang baru berusia 23 tahun ini membuat gol di menit ke-48 dan 77.

Ini merupakan kemenangan pertama Valencia atas Barca di kandang sendiri dalam 13 tahun terakhir. Sebelumnya, tim berlogo kelelawar ini selalu kesulitan mengalahkan Barca. Meski bermain di depan pendukungnya sendiri.

Sementara bagi Barcelona, ini merupakan kekalahan pertama di era Setien. Kekalahan ini sekaligus menyadarkan publik Barcelona, bahwa belum saatnya memberikan pujian tinggi untuk Setien. Sebab, pelatih berjuluk El Maestro ini belum meraih apa-apa.  

Sebelumnya, pelatih yang ditunjuk menggantikan Ernesto Valverde sejak 13 Januari lalu ini membawa Blaugrana--julukan Barcelona meraih dua kemenangan.

Yakni, kemenangan 1-0 atas Granada di Camp Nou pada pekan ke-20 Liga Spanyol (20/1). Serta, tiga hari berselang, menang 1-2 atas tim Segunda B Division, Ibiza di Copa del Rey (Piala Raja) Spanyol (23/1).

Barcelona belum mampu tampil ganas bersama Setien
Sebenarnya, untuk tim sekelas Barcelona, dua kemenangan dengan skor minimalis itu tidak istimewa. Lha wong bermain di Camp Nou, Barca hanya mampu menang 1-0. Itupun kemenangan minor. Itupun golnya baru tercipta di menit ke-76 lewat Messi. Itupun Granada hanya bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-69.

Bahkan, ketika menghadapi Ibiza yang notabene bukan kelas Barca karena memang "hanya" tim divisi kedua di Spanyol, timnya Setien ini kesulitan menang. Tanpa Messi, Barca yang tertinggal lebih dulu, baru bisa mencetak gol di menit ke-74 dan 94 untuk berbalik meraih kemenangan.

Pelatih Barcelona, Quique Setien, merasakan kekalahan perdana/Foto: Marca
Pelatih Barcelona, Quique Setien, merasakan kekalahan perdana/Foto: Marca
Namun, kemenangan yang sejatinya biasa itu, tertutupi oleh pertunjukan Setien. Media-media Spanyol lebih menonjolkan bagaimana Barcelona bermain. 

Setien dipuji tinggi karena bisa membawa Barcelona kembali memeragakan permainan tiki-taka. Gaya khas Barcelona yang sempat hilang di era Valverde. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun