Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

"Tagihan Deadline" Pekerjaan Datang Berbarengan, Hadapi dengan Jurus Jitu

13 Desember 2019   16:45 Diperbarui: 14 Desember 2019   00:00 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalaupun harus "mengeluh", silahkan mengeluh dengan cara benar. Dengan curhat ke Yang Maha Memudahkan Urusan. Minimal, setelah curhat, kita bisa menemukan ketenangan jiwa dan punya semangat baru untuk menyelesaikan semua pekerjaan.

Ingat, banyak kerjaan masih lebih menyenangkan daripada tak punya kerjaan
Ya, penting untuk tidak mengeluh ketika tagihan deadline pekerjaan datang berbarengan. Sebab, seberapapun banyaknya tagihan pekerjaan yang harus diselesaikan, bukankah itu masih kabar menyenangkan?

Meski memang terasa berat harus mengerjakan banyak pekerjaan dalam waktu berdekatan. Meski memang terkadang bikin baper mendengar suara-suara yang mengingatkan waktu deadline dan meminta hasilnya segera dikirim. Toh, semua itu sejatinya menyenangkan.

Bukankah masih jauh lebih menyenangkan memberesi banyak pekerjaan daripada ketika tidak mendapati ada pekerjaan yang bisa diselesaikan? Ya, di luar sana, masih banyak kawan yang masih kesulitan mencari pekerjaan. Ataupun mereka yang sudah bekerja tapi karena kebutuhan yang bertambah besar, berharap pindah bekerja di tempat lainnya yang menjanjikan penghasilan lebih besar.

Jadi, "jurus jitu" lainnya, jangan menganggap tagihan deadline pekerjaan sebagai beban. Anggaplah ia sebagai pekerjaan rumah yang menyenangkan. Karena memang sejatinya menyenangkan. Tetapi memang, seperti kata pepatah, untuk sampai pada fase yang menyenangkan, ya harus mau bersusah payah dulu. 

Segera diselesaikan, tapi jangan mengerjakan asal-asalan
Minimal, banyaknya tagihan deadline pekerjaan yang datang itu pertanda, bahwa Anda sejatinya dipercaya banyak orang. Bahwa Anda dipercaya punya kemampuan untuk bisa menyelesaikan pekerjaan itu. Karenanya, penting untuk menjaga kualitas hasil pekerjaan kita meskipun sedang "dikejar deadline".

Ya, jangan mengerjakannya asal-asalan karena sudah ditagih. Jangan karena hanya ingin semua pekerjaannya segera selesai, lantas menomorduakan kualitas. 

Sebab, hasil kerja kita itu bagian dari personal branding kita. Kelak, ada atau tidaknya pekerjaan yang ditawarkan kepada kita, akan banyak bergantung dari sikap, komitmen kita dan juga hasil dari pekerjaan kita.

Toh, berat atau tidak berat, itu sejatinya bergantung bagaimana cara kita mengondisikan pikiran kita saja. Bila kita menganggapnya santai saja, ya akan terasa santai. Bila merasa berat, ya jadinya berat sungguhan. 

Kalaupun terasa berat, cobalah membayangkan apa yang akan kita dapatkan ketika satu demi satu pekerjaan telah selesai. Cobalah membayangkan fee yang akan berdatangan satu demi satu. Lantas, saatnya mengajak keluarga untuk relaksasi pikiran. Refreshing. Mumpung anak-anak libur sekolah. 

Namun, sebelum itu, bagi saya, salah satu bentuk refreshing setelah tagihan deadline pekerjaan bisa diberesi adalah ketika bisa kembali menulis di rumah ini. Rasanya menyenangkan. Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun