Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Tim Bulu Tangkis Junior Indonesia Buru Gelar Juara Dunia di Rusia

3 Oktober 2019   17:29 Diperbarui: 4 Oktober 2019   08:51 644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasangan ganda putra Indonesia, Leo Rolly/Daniel Martin (kanan) menjadi andalan di Kejuaraan Dunia junior 2019 di Rusia. Tim Indonesia berhasil memastikan lolos ke semifinal dan akan bertemu Thailand/Foto: badmintonindonesia.org

Tiga poin kemenangan Indonesia atas Spanyol disumbangkan pasangan ganda putri, Dwiki Rafian Restu/Indah Cahya Sari Jamil, lalu Putri Kusuma Wardani di sektor tunggal putri dan Bobby Setiabudi (tunggal putra).

Sementara untuk nomor ganda putri dan ganda putra tidak dimainkan. Sebab, aturan di babak gugur, ketika ada tim yang unggul 3-0, pertandingkan keempat dan kelima sudah tidak menentukan sehingga boleh tidak dimainkan.

Hari ini, Indonesia lolos ke semifinal usai kalahkan Hongkong 3-0
Nah, hari ini, Kamis (3/10), tim Indonesia bertemu Hongkong di perempat final. Hasilnya, lewat pertandingan ketat yang baru berakhir sore sekitar pukul 16.00 waktu Indonesia, tim Indonesia akhirnya memastikan lolos ke babak semifinal setelah mengalahkan Hongkong 3-0.

Keputusan PBSI untuk memainkan tim terkuat melawan Hongkong, kiranya tepat. Sebelumnya, saat diwawancara wartawan seperti dikutip dari Badminton Indonesia, Kabid Pembinaan Prestasi PBSI, Susy Susanti menyebut tim Indonesia akan menurunkan susunan pemain terbaik. 

Pertimbangannya, Hongkong mampu mengalahkan Malaysia di babak penyisihan. Padahal, Malaysia termasuk tim "tradisional". Mereka pernah jadi runner-up tahun 2016 dan 2017. 

Susy juga mewanti-wanti pemain-pemain Indonesia agar waspada dan tidak lengah. Apapun yang terjadi di pertandingan sebelumnya, harus bisa dijadikan pelajaran. 

"Kami turunkan formasi terbaik, karena sudah babak play off dan lawannya berat. Target kami menang dari Hong Kong, kalau bisa menang lebih cepat lebih baik, mudah-mudahan bisa. Pokoknya yang penting menang dulu, jangan lengah karena di lapangan kan nggak ada yang tahu," ungkap Susy dikutip dari Badminton Indonesia.

Yang terjadi di lapangan memang seperti itu. Meski menang 3-0, tetapi tim Indonesia mendapatkan perlawanan ketat dari pemain-pemain Hongkong. Untuk kali pertama, pemain Indonesia kehilangan game dan dipaksa bermain rubber game (tiga game).

Di pertandingan pertama di nomor ganda campuran, Indonesia memainkan pasangan juara dunia junior 2018, Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil. 

Siapa sangka, Loe/Indah sempat kalah di game pertama dari Lui Chun Wai/Yeung Pui Lam 16-21. Untungnya, mereka bisa move on di dua game berikutnya. Leo/Indah menang 21-13 dan 21-17.

Di pertandingan kedua, Putri Kusuma Dewi membawa Indonesia unggul 2-0 setelah mengalahkan Happy Serena Cheng Sin Yan dengan skor 21-7, 21-18. Lantas, tunggal putra Christian Adinata membawa Indonesia unggul 3-0.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun