Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mengenal "Peluru-peluru" Timnas Malaysia, Lawan Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022

5 September 2019   06:35 Diperbarui: 5 September 2019   09:21 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Norsharul Idlan, penyerang senior Malaysia yang harus diwaspadai pertahanan Indonesia/Foto: twitter.com/nst_online

Pemain-pemain Indonesia punya 'kenangan buruk' dengan pemain ini. Norshahrul-lah yang menjadi petaka bagi Timnas Indonesia ketika Malaysia menang 3-0 pada final Piala AFF 2010 silam.

Memang, dengan usianya yang sekarang, pemain dengan postur 1,72 cm ini mungkin tidak lagi segesit sembilan tahun lalu. Namun, dengan pengalamannya, dia bisa menjadi 'senjata rahasia' bagi Malaysia dalam menembus pertahanan Indonesia. 

Apalagi, Norshahrul belum kehilangan ketajamannya. Dia mencetak satu gol saat Malaysia mengalahkan Timor-Leste 7-1 di laga prakualifikasi Piala Dunia 2022 pada 7 Juni 2019 silam. Dia juga bermain sebagai starter saat Malaysia menghadapi Yordania pada laga persahabatan, 30 Agustus 2019 lalu.

Safawi Rasid, bersinar sejak di level yunior

"Peluru" kedua Malaysia yang wajib diwaspadai Timnas Indonesia adalah Safawi Rasid. Di usianya yang masih 22 tahun, Safawi sudah jadi striker andalan Malaysia. Dia termasuk penyerang yang paling sering dimainkan. Nyatanya, di usia semuda itu, Safawi sudah bermain 20 kali di timnas senior dengan sudah mencetak 7 gol.

Safawi yang acapkali dipasang sebagai penyerang sayap kanan dalam skema 4-2-3-1, mencetak 2 gol saat Malaysia menang 7-1 atas Timor Leste pada prakualifikasi Piala Dunia 2022 pada 7 Juni lalu. Dia juga tampil sebagai starter saat Malaysia kalah 0-1 dalam laga uji coba dengan Yordania pada 30 Agustus lalu.

Ketajaman Sawafi yang kini bermain di klub top Malaysia, Johor Darul Ta'zim, sudah terlihat sejak dia masih bermain di tim junior. Tahun 2016 silam, dia bermain di tim Malaysia U-18. Dari tiga kali bermain, dia mencetak 3 gol. Dia lantas 'naik kelas' ke tim Malaysia U-23 dengan tampil 26 kali dan mencetak 11 gol. Karena ketajaman tersebut, dia kemudian terpilih masuk tim senior di tahun itu pula. 

Hansamu Yama dan kawan-kawan juga wajib memberikan perhatian lebih kepada Shahrel Fikri Fauzi. Di Timnas Malaysia, Shahrel Fikri merupakan pemain yang cukup berpengaruh. Usianya masih cukup muda, 24 tahun. Namun, nomor punggung 10 yang diberikan pelatih Tan Cheng Hoo menjadi bukti bahwa Shahrel sangat diandalkan. Utamanya di lini penyerangan Malaysia.

Bahkan, Shahrel kini kurang tampil bagus di klubnya, Perak FC, tetapi dia tetap dipercaya masuk Timnas. Justru, dia ingin memperlihatkan bahwa dirinya bisa tampil bagus bersama Malaysia. 

"Saya memang kurang puas dengan penampilan saya sekarang. Tapi, saya selalu berusaha memberikan yang terbaik ketika dimainkan pelatih. Saya juga cukup percaya diri," ujar Shahrel seperti dikutip dari https://www.nst.com.my/sports/football/2019/09/517752/shahrel-earns-spot-tan-cheng-hoes-squad.

Di laga pra kualifikasi Piala Dunia 2022 yang dimainkan Juni lalu, Shahrel tampil luar biasa. Dia mencetak satu gol saat Malaysia menang 7-1 atas Timor Leste di Kuala Lumpur (7/6/2019). Empat hari kemudian, Shahrel memimpin rekan-rekannya menang 5-1 di pertandingan kedua. Dia mencetak hat-trick tiga gol. Total, dia telah bermain 15 kali untuk Timnas Malaysia dan mencetak 5 gol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun