Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Dicari, Strategi Jitu Jinakkan Ganda Putri Jepang

30 Desember 2018   22:17 Diperbarui: 30 Desember 2018   22:22 810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Greysia Polii/Apriyani Rahayu, perlu menemukan strategi jitu untuk melawan ganda putri Jepang/Foto: bolasport.com

Bagi pasangan Indonesia, ganda putri Jepang ini bak tembok tebal yang sangat sulit ditembus. Entah sudah berapa kali, ganda putri kita takluk dari ganda putri Jepang di tahun 2018. Di Kejuaraan Dunia 2018, di Asian Games 2018, di Denmark Open 2018, di French Open 2018, di China Open 2018, di Japan Open 2018, di Hongkong Open 2018 dan juga putaran finasl BWF World Tour Finals.

Di Hongkong Open, Greysia/Apriyani kalah di semifinal dari ganda putri nomor 1 dunia, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota seperti halnya di Japan Open dan Denmark Open 2018. Lalu, mereka kalah dari Misaki/Ayaka di semifinal Asian Games dan China Open. Dan di kejuaraan Dunia juga semifinal French Open 2018, Greysia/Polii takluk dari Mayu Matsumoto/Wakana Nagaraha.

Tidak hanya Greysia/Polii, pasangan Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris juga takluk dari Hirota/Fukushima di babak perempat final Hongkong Open 2018 dan di babak 16 besar Asian Games 2018.

Sampai-sampai muncul guyonan, andai ganda putri Jepang ini sejenak berlibur dan tidak ikut turnamen BWF, Greysia/Polii kemungkinan besar bakal panen gelar di tahun ini.

Dalam sebuah wawancara, Greysia menyebut Jepang ibarat punya banyak 'peluru' di ganda putri yang seperti tidak habis-habis. Dia juga menyebut keunggulan ganda putri Jepang ada pada endurance (ketahanan) dan juga variasi serangan plus pertahanan yang sulit ditembus.

"Dari segi tenaga dan pikiran, harus benar-benar fokus untuk bisa keluar dari trauma dan tekanan pasangan Jepang," sebut Greysia.

Meski Greysia/Apriyani seperti seorang diri menghadapi mereka bergantian, sejatinya, Greysia/Apriyani tidak melulu kalah dari pasangan Jepang. Ketika menjadi juara Thailand Open, mereka berhasil mengalahkan Misaki/Ayaka dengan skor cukup telak 21-13, 21-10. Artinya, sebenarnya ganda putri Indonesia punya kesempatan untuk mengalahkan ganda putri Jepang. Meski memang tidak mudah.

Semua fakta tersebut tentunya harus menjadi bahan evaluasi bagi PBSI. Terlebih, sekarang sudah memasuki penghujung tahun. Di tahun 2019 mendatang, ganda putri Indonesia tentunya tidak mau terus-terusan terbentur dengan ganda putri Jepang

Ah, PBSI memang wajib mencari strategi khusus untuk mengalahkan ganda putri Jepang. Sebab, bila ingin juara, pekerjaan rumah itulah yang harud dicari jawabannya. Kenyataannya, di 2018, ganda putri Indonesia mampu tampil oke ketika menghadapi pemain dari negara lain, tetapi seperti kehilangan cara ketika bertemu ganda putri Jepang. Salam bulutangkis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun