"Saya sedih dengan kekalahan ini, terutama harus meninggalkan saudara-saudara saya di lapangan. Tapi, saya bangga dengan warna kulit saya dan asal usul saya sebagai orang Prancis, Senegal dan Neapolitan," ujar Koulibaly.
Pelatih Napoli, Carlo Ancelotti menyebut apa yang terjadi di San Siro tersebut sama sekali tidak bagus bagi masa depan sepak bola Italia. Dia juga menyoroti pertandingan yang terus berlanjut meski terdengar chant rasis sementara pihaknya sudah tiga kali meminta laga dihentikan.
Karena memang, merujuk pada aturan liga, ketika ada teriakan rasis, pihak panpel pertandingan langsung memberikan pengumuman via pengeras suara di stadion untuk mengabarkan bahwa pertandingan akan dihentikan jika ujaran rasis itu masih berlanjut.
"Dia (Koulibaly) pemain kalem dan profesional tetapi dia menjadi target teriakan monyet di sepanjang pertandingan. Kami sudah tiga kali meminta diambil tindakan, tetapi pertandingan masih berlanjut. Lain kali, kami akan menangani perlakuan seperti ini dengan cara kami," ujar Ancelotti.
Beberapa pemain top seperti kapten tim Inter, Mauro Icardi, pemain Napoli, Dries Mertens dan superstar Juventus, Cristiano Ronaldo juga ikut buka suara. Secara khusus, Ronaldo memberikan dukungan untuk Koulibaly dan menyebut rasisme seharusnya sudah dibuang dari sepak bola.Â
Di akun Instagramnya, Ronaldo  memasang fotonya kala bertanding melawan Koulibaly kala Juventus menghadapi Napoli sembari menulis kalimat keren. "In the world and football, we always vorreberro education and respect. No to racism and any offense and discrimination!!!.
Ya, sepak bola itu diisi oleh orang-orang berpendidikan dan memiliki rasa hormat. Karenanya, tidak seharusnya ada rasisme dan segala macam bentuk pelanggaran diskriminasi".
Kubu Inter juga tidak tinggal diam menyikapi kasus ini. Melalui akun twitter resmi klub @Inter_en, kubu Nerrazzuri mengutuk aksi rasis tersebut. Pihak klub menyampaikan kalimat begini:
"Since 1908, Inter has represented integration, innovation and progressiveness. The history of Milan is a welcoming one and together we are fighting to build a future without discrimination. Those who do not understand this history do not stand with us. #BrothersOfTheWorld #FCIM
Pelatih Inter, Luciano Spalletti juga kecewa berat dengan nyanyian rasis suporter. Dalam wawancara dengan Four Four Two, Spalletti menyebut nyanyian rasisme tidak seharusnya terdengar. "Jika 65 ribu orang datang dan menonton pertandingan pada periode Natal, mereka ingin melihat sesuatu yang spesial. Sepakbola seperti itu yang diinginkan orang-orang Italia dan seluruh dunia," ujarnya.