Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Belajar dari Sukses Ida Amarwati, Pelaku UMKM Harus Tangguh dan Haus Ilmu

8 Desember 2018   23:19 Diperbarui: 10 Desember 2018   16:31 1229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, Ida tidak sembarangan dalam merespons orderan dari luar kota/pulau tersebut. Dia hanya mau melayani orderan dari luar kota dan luar pulau bila produk kirimannya bisa sampai dalam satu hari. "Kami akhirnya bisa melakukan pengiriman ke berbagai kota di Indonesia dengan JNE Yes. Saya pilih JNE Yes karena pelayanannya bisa sampai dalam satu hari. Kalau nggak JNE Yes, saya nggak mau, karena khawatir bila kebab pesanannya sampai di pemesan lebih dari satu hari. Saya tidak mau mengecewakan pelanggan," ujarnya.

Dengan keunggulan layanan JNE Yes (Yakin Esok Sampai) yang waktu sampai di tujuan keesokan hari, termasuk di hari Minggu dan hari libur nasional, Ida tidak ragu memilih JNE Yes. Terlebih, dirinya dapat melacak status pengiriman dan informasi penerimaan menggunakan JNE airwaybill number melalui website JNE. Ida mengaku JNE Yes telah sangat membantu dirinya dalam mengembangkan usaha UMKM nya ke berbagai kota ke seluruh Indonesia. "Yang paling jauh pernah pengiriman ke Bengkulu," tutur Ida.  

Meluangkan waktu untuk menambah wawasan

Sukses Ida membesarkan usaha UMKM miliknya, tidak lepas dari ketangguhan mentalnya. Dia tidak menyerah meski sebelumnya pernah beberapa kali gagal merintis usaha. Andai dulu dia menyerah ketika berjualan kebab mix buah karena hasilnya tak sesuai harapan, tidak akan ada cerita sukses seperti sekarang. "Dalam berjualan, ramai dan sepi itu biasa. Selama produknya enak, cepat atau lambat akan banyak yang suka. Yang penting terus usaha dan sabar," ujarnya.   

Namun, tidak hanya mental tangguh yang membuat Ida akhirnya bisa mengecap manisnya sukses usaha UMKM. Keberhasilan Ida juga buah dari kemauan kuatnya untuk terus belajar. Sebagai pelaku UMKM, Ida dan suaminya haus ilmu. Selain mengembangkan usaha, mereka juga menyempatkan waktu untuk terus menambah wawasan tentang UMKM.

Ida Amarwati, terus menambah wawasan usaha/Foto: hadi santoso
Ida Amarwati, terus menambah wawasan usaha/Foto: hadi santoso
Mereka beberapa kali hadir di seminar UMKM dan bergabung dalam komunitas pelaku UMKM untuk sharing pengalaman. Mereka juga rajin membaca buku-buku tentang wirausaha. Bahkan, desain brand Kebab Pisang Pusing, dibuat sendiri oleh suami Ida, termasuk pemilihan nama brand "Kebab Pisang Pus1ng" yang terdengar unik. Suami Ida juga acapkali menjadi narasumber untuk berbagi kiat sukses usaha. "Dari banyak membaca, kami jadi tahu, kebanyakan bisnis itu tidak selalu langsung berhasil. Itu yang membuat kami tidak gampang menyerah," ujar Ida.


Di tahun 2018 ini, Ida dan suaminya juga terdaftar sebagai anggota Pejuang Muda Surabaya. Pejuang Muda merupakan wadah bagi pelaku-pelaku UMKM berusia muda yang diinisiasi Pemkot Surabaya. Anak-anak muda ini dibekali wawasan dalam berusaha UMKM serta pelatihan berjualan online maupun membangun jaringan. "Dengan bergabung di Pejuang Muda, kami mendapatkan banyak keuntungan. Termasuk dibantu dalam pengurusan perizinan usaha," ujarnya.

Meski usahanya telah berkembang pesat, Ida mengaku masih ingin terus belajar. Dia masih memiliki mimpi yang ingin dia wujudkan. Ida berharap Kebab Pisang Pus1ng semakin dikenal di seluruh Indonesia. Dia juga mengaku akan terus berinovasi produk lainnya yang berbahan olahan seputar coklat dan pisang. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun