Mohon tunggu...
Habibie Mecca
Habibie Mecca Mohon Tunggu... Programmer - Penulis

Pecinta arabica yang tertarik dengan dunia matematika terapan, bisnis dan finansial.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Hidup adalah Persaingan, Jadilah Pemenang!

16 Februari 2023   15:30 Diperbarui: 16 Februari 2023   15:31 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image by wirestock on freepik

Setiap dari kita pasti memiliki tujuan dan impian, aktualitas diri ingin diakui eksistensinya serta memperoleh reputasi dari hasil usahanya. wajar bukan? Tetapi apakah dalam prosesnya akan bisa diraih semudah itu? Tentu saja tidak akan mudah, ada banyak faktor yang mungkin akan mendukung, mungkin juga menjadi batu sandunganmu.

Untuk itulah sebelum memutuskan untuk menjadi pemenang dalam hidupmu, alangkah baiknya apabila dirimu mulai mengenal siapa lawan dan kawanmu, support system-mu, apapun itu yang bisa mendukungmu. namun dalam hal ini dengan kerendahan hati saya sarankan untuk jangan pernah mengandalkan siapapun, cukuplah dirimu dan Tuhanmu.

Ketahuilah manusia itu adalah makhluk emosional yang sulit ditebak, kata-katanya sulit dipegang (kecuali dihadapan hukum), dan seringkali mengecewakan dalam pengharapan, sampai disini saya hanya ingin agar kamu mulailah berhenti berharap.

Tak ada yang lebih pahit daripada berharap kepada manusia, people will change, berhentilah dan mulailah andalkan dirimu sendiri, percayalah bahwa kamu mampu melaluinya sendirian, kamu itu hebat lebih dari apa yang kamu bayangkan.

Timbulkan rasa percaya diri terlebih dahulu, baru setelahnya tentukan siapa kawan dan lawanmu, lantas siapa? Sadarilah semua itu tidak ada, lawanmu yang harus kamu kalahkan ialah dirimu sendiri dari versi masa lalu yang terus membayangi sampai kamu berubah, itulah lawanmu.

Kemudian siapakah rival-mu? Percayalah siapapun yang kamu hadapi di depanmu sekarang atau yang berada di sekitarmu adalah sainganmu, bacalah kembali tulisan diatas “manusia itu adalah makhluk emosial yang sulit ditebak”. Sudah paham?

Sekarang pikirkan sekali lagi, bagaimana bisa kamu mempercayai manusia yang tidak bisa ditebak? Kadang baik dan bisa juga menusuk dari belakang. Bagaimana kamu bisa senaif itu mempercayai manusia?

Jadi daripada berspekulasi dengan mempercayai apa-apa yang belum jelas, bukankah lebih baik kalau kamu menganggapnya sebagai rival-mu? Yang pasti-pasti saja dalam memilih jalan hidup.

Dimanapun, entah disekolah, di perkuliahan, lingkungan kerja, lingkungan petemanan, bahkan lingkungan keluarga. Pasti akan ada persaingan walaupun tak perlu semata-mata, namanya juga persaingan apa bedanya dengan peperangan? Mana mungkin blak-blakan mendeklarasikan gendering perang, konyol itu namanya.

Ingatlah tidak ada persahabatan abadi, karena sesungguhnya yang abadi ialah kepentingannya. selama itu ada kehadiranmu masihlah diperlukan, tinggal menunggu saja masa dimana habis manis sepah dibuang, bye-bye…

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun