Mohon tunggu...
Muh Raihan Muzakki
Muh Raihan Muzakki Mohon Tunggu... Lainnya - Reporter

Life is flow

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kabar Kecil dari Pria Tak Menahu Soal Cinta, "Dia" Datang Membawa Secercah Harapan

29 Maret 2023   05:30 Diperbarui: 29 Maret 2023   05:39 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menetapkan tujuan itu penting dalam menjalankan suatu hubungan/Dokpri

Perkenalkan aku Raihan kerap disapa "Pieemeen" atau dibaca "Paimin" dalam bahasa Indonesia oleh sebagian teman-temanku di desa. Aku tinggal di kota yang banyak orang menyebutnya kota pendidikan. Ya, tepat sekali Yogyakarta. Kehidupanku sejak kecil hingga menginjak umur 19 tahun di didik seperti santri karena tempat tinggal yang aku tempati dekat dengan pondok pesantren. Namun, saat ini aku sudah tua (kata dia). 

Aku tak memiliki pengetahuan soal "cinta", karena aku tak pernah merasakan itu selama 12 tahun ketika sedang menjalankan pendidikan di bangku sekolah. Sebab, ibuku tak mengizinkan itu. Bagiku, ibu seperti busur panah. Ketika aku ketahuan nakal, habislah aku di nasehati dan diberikan pelajaran sebagai pembelajaran. Namanya juga kehidupan seorang laki-laki, perlu sesekali melakukan kenakalan untuk bisa diceritakan kepada khalayak orang. Tetapi harus tahu batas ya. 

Saat ini, aku sedang menjalankan pendidikan di salah satu universitas di Yogyakarta. Bagiku melakukan aktivitas belajar sebagai seorang mahasiswa memang mengasyikkan. Terkadang, ada lelahnya juga seperti mengerjakan skripsi yang melulu menunggu kabar dosen untuk mendapatkan informasi revisi (lagi). Kendati demikian, menjadi seorang mahasiswa juga memiliki kesenangan. 

Bentuk kesenangan itu bermacam-macam. Selama aku menjadi mahasiswa dalam waktu tiga tahun (saat ini hampir) kesenangan itu baru aku temui ketika menjalani Kuliah Kerja Nyata atau biasanya disingkat KKN. 

Dulu, aku membayangkan KKN itu adalah hal yang rumit dan membosankan. Kenyataannya, KKN itu menyenangkan dan aku tak menyangka akan mendapatkan teman-teman yang sudah aku anggap sebagai keluarga ke dua. Namun, aku diberi tahu oleh kakakku jika dalam KKN akan mengalami cinta lokasi atau orang menyebutnya dengan "Cinlok", hmm seperti nama cemilan dari bahan tepung Tapioka saja. 

Aku baru mengetahui, ternyata semua orang tahu jika dalam KKN pasti mengalami cinlok. Awalnya, aku tak mempercayai tentang informasi itu. Namun akhirnya aku justru terpikat dengan salah satu wanita di dalam kelompok KKN-ku sendiri, hehe. Bermula ketika aku berbicara dengannya saat berboncengan motor setelah melakukan survei (sebelum pelaksanaan KKN). Padahal, aku hanya tertarik dengan gaya berpikirnya yang logis dan bahasa dia yang lugas ketika berbicara denganku. 

Dalam waktu dua bulan aku mengenalinya sebelum KKN dan saat KKN, aku mengetahui bagaimana dia selama bangun dari tidur hingga terlelap kembali. Banyak obrolan yang telah kita lakukan selama satu bulan pelaksanaan KKN. Pada akhirnya mata, pikiran dan hatiku hanya tertuju dengannya. Aku senang melihatnya ketika ia berbicara. Aku senang melihatnya ketika ia tersenyum. Aku ingin memberitahu sedikit informasi ketika ia tersenyum, aku menyukai lesung pipinya, hahaha. 

Hingga pelaksanaan KKN usai, aku bersikeras untuk ingin mendapatkan kabar darinya. Sebab, aku telah jatuh cinta dengannya. Dalam waktu satu minggu aku selalu intens berkomunikasi dengan dirinya. Tentang kelucuan, cerita kehidupan, dan kadang beradu argumen tentang suatu hal. Masuk minggu kedua kurang satu hari, kelompok KKN-ku mengadakan liburan di pantai yang terletak di Gunungkidul, Yogyakarta. Aku telah memiliki rencana untuk menjadikan dia sebagai pendamping hidupku kedepannya. Ya, pada akhirnya pengungkapan perasaanku diterima olehnya. Saat itu aku menangis, sebab aku adalah pria yang tak tahu tentang cinta dan belum pernah mengalaminya selama ini. Dia adalah wanita pertama dan untuk selamanya aku sayang. Hingga detik ini, aku menjankan hubungan dengan dia, sudah banyak rencana yang telah kita buat untuk menghadapi masa depan. Sebab, dia memberikan secercah informasi kepadaku yaitu dalam menjalankan suatu hubungan harus memiliki tujuan yang pasti. Oleh karena itu, aku sangat bersyukur dalam kehidupanku saat ini bisa mendapatkan dirinya. 

Dalam bahasa sanskerta arti nama Ika adalah satu. Ya, itulah nama seseorang yang aku cintai saat ini. Hanya satu dan untuk selamanya aku menyayangi dirinya. Kini, aku sangat mempercayai dia sepenuhnya. Sebab, aku telah menceritakan dirinya kepada ibuku sebagai calon mertuanya nanti. Sssttt, diam-diam saja ya, rencana selanjutnya aku ingin mengajak dirinya menuju jenjang yang lebih serius. Yes, menikah! Banyak yang menanyakan alasan kenapa aku mengajak dia untuk menikah denganku. 

Alasannya, dia adalah seseorang yang berhasil menghentikan kebiasaan burukku yaitu merokok. Banyak alasan lain yang tak dapat aku sebutkan di sini namun hal yang paling berkesan adalah itu. Semoga menjadi inspirasi bagi setiap insan yang ingin berhenti merokok. Lanjutt, aku bangga dengan dia karena selalu bisa membawaku ke jalan yang lebih baik. Kalau bahasa sastranya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun