Saya yang duluan datang, pak Tamam ternyata yang mencoba durian di situ. Setelah makan, mbak mbak yang belum dapat oleh oleh durian gencar tawar menawar. Sengit, sama sama berdiri pada pendirian masing masing. Akhirnya yang membeli menyerah, pak Tamam keluar mobil menyerahkan uang dan meletakkan durian di bagasi mobil.
Bagi saya pribadi, perjalan ini banyak pelajaran yang didapatkan. Khususnya untuk urusan durian Gentenan. Perasaan engan kembali traveling bersama istri dan anak anak mencari durian di Gentenan mulai tersemai kembali. Dua tempat baru yang saya ketahui bisa menjadi tujuan cek harga durian.
Tetapi, belum sempat cerita kepada istri, istri pulang kerja kok sambat ingin beli durian. Saya persilahkan, saya nunggu saja di rumah karena pekerjaan di belakang belum selesai. Istri datang kami pesta durian hingga dua babak. Jadi, kami pesta durian Gentenan.