Mohon tunggu...
Gutamining Saida
Gutamining Saida Mohon Tunggu... Guru - Guru SMPN 1 Kedungtuban Kab Blora

Jalan-jalan, baca cerita Seorang istri yang banyak mimpi,

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Duka Akhir Tahun 2022

31 Desember 2022   20:14 Diperbarui: 31 Desember 2022   20:23 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Akhirnya mobil sudah menepi dan sampai ke tempat duka. Kami berjalan kaki menuju lokasi dengan memilih jalan yang tidak becek, tidak ada air. Para takziah sudah banyak yang hadir. Bergerombol di beberapa tempat. Ada yang di rumah sebelah,pinggir jalan,  teras, ruang tamu, ruang belakang. Wajah-wajah mereka nampak sedih merasa kehilangan. Sesekali menoleh orang di sebelahnya. Bertanya tentang sakitnya Eva, kapan sakit, dimana dimakamkan dan lain sebagainya.

Posisi mayat masih di rumah sakit PKU Cepu. Sekitar pukul 11.00 WIB baru tiba di lokasi duka. Saat mayat datang, dari mobil ambulan dibawa menuju ke ruang tamu. Suara tangis terdengar pecah. Terutama dari pihak saudara dekat. Para takziah memandang tertegun. 

Saya pun ikut mengamati siapa saja yang baru saja masuk ke rumah. Ada orangtuanya, saudara kembarnya, saudara orang tuanya Eva. Eva ini, memiliki saudara kembar yang bernama Evi. Evi terlihat sangat terpukul sebab mereka saudara kembar. Mereka setelah dewasa terpisah. Eva tetap tinggal di rumah bersama kedua orangtua. Dia menjadi seorang guru SD tidak jauh dari rumahnya. Sedangkan Evi tinggal di Lamongan bekerja di sebuah rumah sakit.

Kematian adalah takdir semua makhluk ciptaan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Suatu ketentuan yang pasti akan berlaku bagi makhluk termasuk manusia. Tiada dapat diubah oleh manusia. Semoga dengan peristiwa kematian manusia dapat memberikan pelajaran bagi kita yang masih hidup. Dan lebih mendekatkan diri pada Sang Pencipta. Semoga Eva husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran. Aamiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun