Mohon tunggu...
Agustinus Nicolaus Yokit
Agustinus Nicolaus Yokit Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Bukan seorang Pujangga dan Bukan seorang Filsuf

Menjadi prehensi positif bagi perkembangan orang lain... Masih belajar untuk Altruis... Sedang berjalan dalam pencarian pada Kebijaksanaan Sejati...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Terapi Naratif oleh Michael White dan David Epston

11 Agustus 2021   13:27 Diperbarui: 11 Agustus 2021   13:47 3336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 Menemukan saat ketika klien tidak didominasi atau putus asa dengan masalah dengan mencari pengecualian untuk masalah ini

Mencari bukti historis untuk mendukung pandangan baru dari klien yang cukup kompeten untuk bangkit, untuk mengalahkan, atau melarikan diri dari dominasi atau penindasan masalah. (Pada tahap ini identitas seseorang dan kisah hidup mulai ditulis ulang)

Mencari atau membuat pendukung untuk memahami dan mendukung cerita baru klien. Hal ini tidak cukup untuk membaca cerita baru. Klien perlu cerita baru di luar terapi. Karena masalah orang tersebut awalnya dikembangkan dalam konteks sosial, adalah penting untuk melibatkan lingkungan sosial dalam mendukung kisah hidup baru yang telah muncul dalam percakapan dengan terapis.[9] Tidaklah cukup untuk membaca cerita baru. Konseli perlu untuk hidup baru cerita luar terapi. Karena orang itu masalah awalnya dikembangkan dalam konteks sosial, adalah penting untuk melibatkan lingkungan sosial dalam mendukung kisah hidup baru yang telah muncul dalam percakapan dengan terapis. 

 

8. Teknik Konseling

 Penerapan yang efektif dari terapi naratif lebih tergantung pada sikap atau perspektif terapis dari pada teknik. Dalam praktek terapi naratif, tidak ada resep, tidak ada agenda yang ditetapkan, dan formula bahwa terapis dapat mengikuti untuk memastikan hasil yang positif. Kerangka konseptual yang diterapkan membantu klien dalam menemukan makna baru dan kemungkinan baru dalam hidupnya. Namun, untuk menguatkan pencapaian yang telah klien dapatkan bisa menggunakan teknik 'menulis surat'. Inti surat adalah perjuangan yang dilakukan klien atas problematika yang dia alami dengan penggambaran sebuah cerita yang baru dan lebih baik. Biasanya surat-surat ini dikirimkan kepada klien setiap sesinya.

 

Dalam membantu konseli untuk menjelaskan masalah digunakan cara antara lain sebagai berikut:

 

Menceritakan diri (cerita diri): menceritakan kisah-kisah improvisasi hidup kepada orang lain.

 Membangun keakraban: konselor menanggapi orang yang baru saja melakukan pertemuan konselor untuk pertama kalinya dengan meminta orang untuk berbicara tentang apa yang membawa dia untuk terapi, jika masih ragu memberinya waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun