Mohon tunggu...
Gusti Gultom
Gusti Gultom Mohon Tunggu... Freelancer - Pencari Ilmu

be you

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kehadiran Influencer Media Sosial untuk Promosi UMKM

14 Agustus 2021   11:24 Diperbarui: 14 Agustus 2021   11:27 865
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kehadiran influencer saat ini dapat bermanfaat untuk mempromosikan barang atau jasa melalui sosial media. Kenaikan pengguna sosial media mendorong pertumbuhan influencer dan semakin digemari untuk mempromosikan barang dan jasa. Peningkatan ini pun terus mengalami tren positif dan selalu dihiasi dengan bintang-bintang baru. 

Metode pemasaran yang diterapkan oleh influencer tergolong sangat sederhana sehingga mudah dipahami, terlebih jika mereka mempromosikan lewat sosial media milik sendiri membuat para pengikutnya (follower) merasa dekat dengan influencer. 

Perkembangan penggunaan media sosial mendorong ke arah penggunaannya sebagai media untuk promosi dan marketing. Hal ini kemudian mendorong munculnya para influencer. 

Influencer media sosial adalah individu yang aktif menggunakan akun media sosialnya dan sering terlibat dalam topik tertentu, serta memberikan informasi baru (Loeper, Steiner dan Stewart, 2014). Influencer akan membagikan informasi tentang pengalaman dan tanggapan mereka terhadap produk yang dievaluasi. 

Mereka bertugas untuk mengevaluasi produk kepada para viewers atau pengikut (followers) mereka untuk mendorong membeli barang yang dievaluasi. Selain itu, mereka memberikan informasi terbaru dan mampu mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen. Interaksi para influencer dan viewers kemudian membentuk komunitas online. 

 Teknik pemarasan dengan jasa influencer mampu meningkatkan jumlah penjualan. Di blog dan situs media sosial seperti Instagram, Snapchat, TikTok, dan Youtube, beberapa influencer memiliki pengikut yang sangat besar, seringkali mencapai ratusan ribu atau bahkan jutaan. Sebuah studi penelitian yang dikutip secara luas. 

Tingkat efektivitas pemasaran influencer dipandang mampu untuk menyampaikan pesan kepada konsumen dan interkasi dengan pengikut (follower) dapat membantu pengikut merasa terhubung secara pribadi dengan pemberi pengaruh, yang mengarah pada identifikasi dengan pemberi pengaruh. 

Kemajuan teknologi dan informasi telah memudahkan para influencer untuk memilih cara memasarkan produknya. Opsi-opsi ini juga mengarah pada evolusi pemasaran influencer media sosial. 

Sekarang pelaku UMKM dapat menemukan orang yang mewakili perusahaan melalui konten bermerek di akun media sosial pribadi, seperti Instagram, Snapchat, Twitter, dan YouTube. 

Lebih dari sebelumnya, konsumen mencari sesama konsumen untuk menginformasikan keputusan pembelian mereka. Para influencer menyasar promosi dengan cara pendekatan organik sehingga lebih fokus dan dekat dengan follower. 

Influencer media sosial sedang naik daun, menjadi salah satu tren pemasaran dan hubungan masyarakat terbesar tahun 2017, terutama yang mempromosikan merek gaya hidup. Influencer gaya hidup fokus bekerja dengan perusahaan yang produknya digunakan oleh individu non-selebriti dalam kehidupan sehari-hari mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun