Mohon tunggu...
Gustia Mardalena
Gustia Mardalena Mohon Tunggu... Lainnya - Pembaca

Pembaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tengah Gelap Tengah Terang (Stasiun Kereta)

26 Agustus 2020   22:31 Diperbarui: 26 Agustus 2020   22:33 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Itu ... itu stasiun kereta Jakarta Kota. Sebelah sana."

Mataku mengikuti arah tangan dan ucapan si bapak. Tepat di seberang jalan raya dari posisi kami berdiri, terpampang jelas nama 'STASIUN JAKARTA KOTA'.


Mengandalkan keberanian boleh saja, tetapi kalau tanpa perhitungan, bukankah hanya akan merepotkan diri sendiri?

Kalau perjalanan terasa ada yang janggal, aneh, atau tidak beres, tidak ada salahnya jika berhenti, menengok ke belakang dan mencoba berbalik arah sebelum semakin jauh tersesat.

Ambil sesuatu yang baik, benar, ataupun tepat dari belakang untuk dijadikan pegangan dan petunjuk arah. Buang yang salah dan perbaiki yang kurang. Setelahnya, tengok kembali ke depan, persiapkan diri, dan melangkah tanpa perlu takut lagi masuk ke jalan yang keliru, terperosok ke lubang atau bahkan jatuh ke lubang yang sama.

"Malu bertanya, sesat di jalan. Berani tanpa perhitungan, merepotkan diri. Jangan memaksa jika dirasa ada kejanggalan; berhenti, koreksi, berserah, lalu mulailah kembali berjalan."


26 Agustus 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun