Mohon tunggu...
gus Plo
gus Plo Mohon Tunggu... Nelayan - sampah masyrakat sukses

sederhana bukan memiskinkan diri di hadapan makhluk

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Angan Masa Lalu

26 Januari 2020   12:43 Diperbarui: 26 Januari 2020   12:52 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kecewa dan ragu terbenak dalam angan

air mata  tanda penghias  waktu

Obsesi,persepsi tak selaras dengan realita

Waktu sebatas pengingat akan kepergianmu

Tak sedikitpun sembuhkan luka yang ada

ku mohon tuhan ulur sedikit saja waktumu

 ingin ku bisikan  keadaanku saat ini

Aku bisa dan bisa menjadi sperti yang kau mau

Entah kenapa ingin ku ancam dengan doa

Tapi apa daya diri ini hanya pendosa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun