Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jalan Kota dan Hujan Kenangan

26 November 2017   14:17 Diperbarui: 26 November 2017   14:26 1045
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

; 59 tahun

Umur mengukur jalan dan hujan
Karang-karang selalu menunggu
Kemarau terlalu lama mengelabui
Banyak palung memuara kenangan

Kenangan musim kenangan main
Kenangan kesah kenangan pukaramai
Kenangan menggenang dalam palungan
Banyak bayi terlelap di sana
Sejuk merasuk ke sekujur umur

Seumur-umur  belajar dalam ruang saja
Keluar pun hanya sebab dera mengilu
Ijazah basah masih laku untuk naik bangku
Naik meja naik toga naik pesawat terbang
Bapa mama kaka adinyong adinona melambai
Kenangan panjang menghabiskan umur
Mujur mengulur-ulur layang-layang

Jalan-jalan roda-roda berkumur hujan
Mama-mama memandikan bayi-bayi di palungan
Setiap genangan adalah segala kenangan
Umur tidur di jalan-jalan dalam hujan

*******
Kelapa Lima, Kupang, 26-11-2017


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun