Mohon tunggu...
Guruh Sugeng MSE.SH.MH
Guruh Sugeng MSE.SH.MH Mohon Tunggu... Bank BUMN, GSM,SE,SH,MH

hobi : bermain alat musik, Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

CERPEN : mArketing yg mengguncang dunia perumahan

15 Februari 2025   18:58 Diperbarui: 15 Februari 2025   18:58 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
perumahan Sumber Gambar Guruh Sugeng MSE,MH

Menghadapi situasi yang semakin pelik, pengembang Alfa Residence akhirnya memutuskan untuk mengadakan pertemuan dengan semua pihak terkait, termasuk marketing yang bersangkutan, serta beberapa calon pembeli yang merasa dirugikan. Dalam pertemuan yang tegang itu, pengembang mengakui bahwa mereka telah lengah dalam mengawasi proses pemasaran dan transaksi yang terjadi, sehingga masalah ini bisa terjadi.

Sebagai langkah penyelesaian, pengembang setuju untuk mengganti sebagian uang muka yang telah dibayarkan oleh pembeli yang merasa dirugikan. Selain itu, mereka juga segera memperbaiki sistem pengawasan internal agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Marketing yang terbukti melanggar kebijakan diberhentikan secara sepihak dan dilaporkan kepada pihak berwajib untuk mendapatkan tindakan hukum lebih lanjut.

Cerita ini memberikan pelajaran berharga bagi banyak pihak, baik bagi pengembang, marketing, maupun calon pembeli. Di dunia properti yang penuh dengan daya tarik dan peluang, tetap saja kejujuran dan transparansi harus dijaga. Di kota Alfa, reputasi adalah segalanya---bagi pengembang yang ingin tumbuh dan berkembang, serta bagi masyarakat yang ingin memiliki tempat tinggal dengan harga yang adil dan sesuai dengan apa yang dijanjikan.

perumahan Sumber Gambar Guruh Sugeng MSE,MH
perumahan Sumber Gambar Guruh Sugeng MSE,MH
Penutup

Pada akhirnya, permasalahan yang dihadapi oleh Alfa Residence bukan sekadar soal uang muka yang membengkak, tetapi lebih kepada tanggung jawab moral dan etika bisnis yang harus dijaga dengan penuh kesadaran. Marketing yang menggunakan cara-cara licik untuk meraih keuntungan pribadi akhirnya menemui jalan buntu. Namun, dari kisah ini, kita bisa mengambil sebuah pelajaran berharga bahwa keberhasilan dalam bisnis properti tidak hanya ditentukan oleh angka penjualan semata, tetapi juga oleh kepercayaan yang dibangun dengan setiap pelanggan dan mitra kerja.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun