Mohon tunggu...
guntursamra
guntursamra Mohon Tunggu... Buruh - Abdi Masyarakat

Lahir di Bulukumba Sulawesi Selatan. Isteri : Samra. Anak : Fuad, Afifah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebuah Lagu yang Kita Namakan "Indonesia Raya"

3 Juli 2019   23:55 Diperbarui: 4 Juli 2019   00:00 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Nusantaranews.co 

Diderasnya perbedaan kita pernah hanyut. Terombang ambing di lautan pemahaman yang bersebrangan. Menganggap keliru pilihan tak sama. Padahal, kita sendiri tak pernah berpikir, bahwa tak kesesuaian nada itu yang membuat sebuah lagu indah terdengar.

Tak perlu kita bertengkar, menikam senja membunuh malam. Saling berdebat pada sesuatu yang kita sendiri tak mampu menyikapinya dengan dewasa. Sebenarnya persoalan, bukan tentang bagaimana kita menyelesaikannya, tapi tentang bagaimana kita menerimanya.

Kalaupun aku keliru mengartikannya, lalu salah menafsirkannya. Bolehkan aku meminta pintalan-pintalan maafmu kau ulurkan untukku. Jangan tersimpan dan menyimpan murka, apalagi luka. Sebab nadaku tak mampu bernyanyi tanpa nadamu.

Lihatlah panggung telah berdiri di atas sana. Menanti kita dendangkan lagu yang biasa kita lantunkan. Sebuah lagu usang tapi tak lekang oleh waktu. Sebuah lagu yang kita namakan "Indonesia Raya".

Sinjai, 3 Juli 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun