Terlintas dalam pikiran awam saya dan dari pengalaman saya sendiri  , kalau sistem saluran napas nya sudah penuh lendir karena flu berat , tentu kurang mengena jika  diberi supply oksigen. Yang perlu obat penghancur lendir di sistem pernapasan itu. Karena oksigen tidak bisa hancurkan lendir lendir yang menutupi sistem pernapasan itu.
Fakta medis juga katakan, Paru - paru yang kekurangan oksigen dalam waktu relatif lama maka akan rusak. Begitu juga organ lain. Akhirnya organ organ itu gagal berfungsi dengan baik.
Seiring waktu tambah usia dan kami sekeluarga harus pindah ke kota yang lebih panas cuacanya ( Makassar ) penyakit asma yang saya derita lambat laun menghilang.
Point yang saya mau berikan apakah saat pasien penderita mulai terasa sesak napas yang terasa  mau tenggelam, apakah juga sempat di upayakan penanganan dengan cara menangani pasien asma akut? Karena kalau cuma langsung diberi bantuan oksigen , itu bisa saja tidak berhasil tembus ke paru-parunya.
Atau dugaan teori dari saya yang awam : VIRUS CORONA ITU MENYEBABKAN ASMA AKUT.
Belum ada  teori medis yang semula terbilang  sehat ,tiba tiba meninggal karena diserang flu berat. Kecuali dia tiba tiba menderita asma akut. Bukan lagi flu berat biasa.
Semoga pengalaman saya bisa mungkin bermanfaat bagi dokter dan perawat yang tangani pasien Covid-19 dengan gejala awal.
GM