Mohon tunggu...
Gunawan Mahananto
Gunawan Mahananto Mohon Tunggu... Freelancer - Ordinary people with extraordinary loves

From Makassar with love

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Antisipasi Penderita ASMA dan Gejala CORONA

11 April 2020   13:38 Diperbarui: 13 April 2020   07:07 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Di antara banyak anak-anak yang ditakdirkan jadi penderita asma di seluruh dunia , saya pernah termasuk ada di dalamnya. Karena saya alami sendiri ,saya bisa ceritakan penderitaan selama anak penderita asma kambuh.

Asma yang saya derita waktu kecil biasa kambuh karena dipicu oleh  perubahan udara dingin ekstrem tiba-tiba. Karena waktu kecil saya tinggal di kota yang relatif dingin rata rata dibawah 25 C yaitu Bondowoso, maka ancaman kambuh asma karena alergi udara dingin  selalu mengintai.  

Praktis masa kecil saya selalu banyak  didalam rumah ya untuk jaga jaga kalau pun main keluar tidak boleh jauh dari rumah. Sekedar di halaman. 

Olahraga pun tidak bisa maksimal. Karena paru- paru saya sepertinya kurang bekerja maksimal  dalam mensirkulasikan udara di sistem napas saya.  Kepala pening dan dada sesak kalau di paksa.

Kenapa ibu saya begitu khawatir ya karena praktis kalau asma atau sesak napas kambuh itu bisa mbuat saya tidak bisa bernapas sama sekali.

Ibu mana yang tega lihat anaknya wajahnya memerah karena sulit bernapas. Bayangkan kalau itu terjadi bisa sampai 2-3 menit. Seakan kita tenggelam di kolam sendirian  atau badan kita ditindih puluhan teman kita. Saat itu adalah kondisi antara hidup dan mati bagi anak anak penderita asma.

Obat flu, salep vick dan yang paling favorit menyusul adalah inhaler yang model semprot harus selalu dekat dari saya. Dimana pun berada dan kapanpun.

Inhaler semprot ini beruntung gratis kami bisa dapatkan ,karena harga nya relatif mahal. Karena ada fasilitas tunjangan kesehatan untuk keluarga di kantor ayah saya.

Dari pengalaman pribadi yang saya alami dan rasakan selalu,  saat penderita asma akut kambuh , itu seakan sistem dan  saluran pernapasan seakan dipenuhi oleh lendir kental dan melekat. Dan beruntung sudah ada inhaler semprot yang sanggup hancurkan lendir kental itu menjadi cair.  Seketika dalam hitungan beberapa detik, nafas saya bisa normal.

Dibanding kan kalau saya minum obat flu atau obat  batuk butuh sekitar puluhan menit kondisi nafas saya mulai normal. Terima kasih tak terhingga ahli farmasi yang temukan obat isap semprot itu.

Konon, penderita virus Corona yang meninggal karena mayoritas disebabkan gagal pernapasan. Meski sebelumnya adalah bukan penderita asma.   Meski Alat bantu pernapasan sudah diberikan, banyak pasien meninggal karena faktor gagal pernapasan.

Terlintas dalam pikiran awam saya dan dari pengalaman saya sendiri  , kalau sistem saluran napas nya sudah penuh lendir karena flu berat , tentu kurang mengena jika  diberi supply oksigen. Yang perlu obat penghancur lendir di sistem pernapasan itu. Karena oksigen tidak bisa hancurkan lendir lendir yang menutupi sistem pernapasan itu.

Fakta medis juga katakan, Paru - paru yang kekurangan oksigen dalam waktu relatif lama maka akan rusak. Begitu juga organ lain. Akhirnya organ organ itu gagal berfungsi dengan baik.

Seiring waktu tambah usia dan kami sekeluarga harus pindah ke kota yang lebih panas cuacanya ( Makassar ) penyakit asma yang saya derita lambat laun menghilang.

Point yang saya mau berikan apakah saat pasien penderita mulai terasa sesak napas yang terasa  mau tenggelam, apakah juga sempat di upayakan penanganan dengan cara menangani pasien asma akut? Karena kalau cuma langsung diberi bantuan oksigen , itu bisa saja tidak berhasil tembus ke paru-parunya.

Atau dugaan teori dari saya yang awam : VIRUS CORONA ITU MENYEBABKAN ASMA AKUT.

Belum ada  teori medis yang semula terbilang  sehat ,tiba tiba meninggal karena diserang flu berat. Kecuali dia tiba tiba menderita asma akut. Bukan lagi flu berat biasa.

Semoga pengalaman saya bisa mungkin bermanfaat bagi dokter dan perawat yang tangani pasien Covid-19 dengan gejala awal.

GM

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun