Mohon tunggu...
Gunoto Saparie
Gunoto Saparie Mohon Tunggu... Penulis

Sastra dan kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Malam Pertama di Alam Barzakh

29 September 2025   05:38 Diperbarui: 29 September 2025   05:38 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Malam Pertama di Alam Barzakh

Oleh Gunoto Saparie

Tanah masih basah. Cacing-cacing belum sempat kembali ke liang. Di atas pusara, bunga-bunga kenanga dan mawar berserakan seperti kenangan. Sisa-sisa suara doa para pelayat menggema samar, seperti gema adzan di lembah sunyi. Senja pun telah berganti malam.

Gunawan terbaring. Wajahnya pucat pasi, tangan kaku, tubuh ditelan kafan. Tetapi entah dari mana, dari dalam tulang-tulang yang dingin itu, sebuah kesadaran perlahan bangkit, merambat, menjerit.

"Wahai, ini di mana?" gumamnya. Suaranya menggema, namun tak menyentuh apa pun.

Gelap. Tidak ada waktu. Tidak ada udara. Hanya denyut sunyi yang seperti napas entitas tak kasat mata.

Tiba-tiba bumi berguncang. Tanah membuka diri seperti rahim, dan dua sosok turun dari kegelapan. Mereka tinggi, bersayap, wajah seperti malam tanpa bulan. Cahaya memancar dari mata mereka, bukan cahaya terang, tetapi cahaya yang menusuk, menyayat sampai ke niat.

Gunawan menggigil. Ia tahu, ini bukan mimpi. Ini bukan juga dunia. Ini---ya, ini---barzakh. Alam perantara. Alam penghakiman.

Dua malaikat itu berdiri tegak di hadapannya. Munkar dan Nakir. Tak memperkenalkan diri, tetapi Gunawan tahu. Ruh tahu.

Malaikat pertama bertanya, suaranya seperti batu digesekkan ke baja:

"Siapakah Tuhanmu?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun