Maksudnya adalah ingatlah yang penting menulis dengan target bukan tanpa target.
Jangan menulis tanpa tangis, karena itu untuk mereka yang menulis kata-kata perpisahan.
Apapun targetmu, menulislah dengan kepercayaan diri menuju target yang sudah ditanam.
Menulis dengan target kuantitas sangat penting, dan benar nilainya.
Menulis dengan target kuantitas terbukti akan meningkatkan literasi, kecepatan menulis, dan kepekaan terhadap kesalahan.
Dalam hal ini, apakah targetmu sudah benar?
Jika seseorang menulis hanya untuk menuangkan pikiran ke dalam tulisan, silakan.
Tidak perlu didebatkan.
Sebenarnya masih banyak yang ingin saya bagikan dalam pikiran saat ini, tapi sudah larut dan saya mengantuk.
Demikian adalah diary pertama Gunawan Sianturi, penulis lepas Kompasiana yang menulis dengan target, bukan menulis tanpa nangis. Terima kasih yang sudah membaca.