Mohon tunggu...
Gunawan Satyakusuma
Gunawan Satyakusuma Mohon Tunggu... Pilot Drone

"Dari balik layar drone, saya menemukan cara baru melihat Indonesia. Hobi fotografi dan videografi membawa saya berkeliling ke tempat-tempat indah, sekaligus menyalakan semangat untuk terus bercerita lewat gambar dan tulisan."

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

18 Tahun di Langit dan Peta:Dari Dokumenter ke Kredibilitas Digital

11 Oktober 2025   01:57 Diperbarui: 11 Oktober 2025   02:09 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Masa-masa awal di dunia broadcasting --- saat semua dikerjakan manual dan setiap detik diatur dengan tangan." (2007--2010, era kamera broadcast analog) 

Sekitar tahun 2016, saya mulai menggunakan drone. Banyak orang melihatnya sebagai tren baru, tapi bagi saya, itu adalah cara lain untuk memahami ruang. Dari udara, saya bisa melihat hubungan antara manusia, alam, dan waktu. Perspektifnya lebih luas, tapi maknanya tetap sama: mendokumentasikan kehidupan.

"Terbang itu mudah, tapi memahami apa yang kita lihat dari ketinggian --- itu yang butuh pengalaman."

2020: Gelombang yang Menyaring

Lalu datanglah tahun 2020 --- masa ketika hampir semua industri terpukul. Dunia foto dan video ikut terpental. Proyek banyak tertunda, acara berhenti, dan kamera lebih sering diam di tas daripada bekerja.

Saat itu juga, muncul generasi baru: kreator cepat, konten singkat, video vertikal, efek dramatis. Semua terasa serba instan. Saya tidak anti terhadap perubahan, tapi saya tahu ritme itu bukan milik saya.

Saya tetap membuat video dengan gaya dokumenter, dengan alur dan proses panjang. Jujur saja, sempat terasa aneh --- seolah saya berjalan melawan arus besar. Tapi pelan-pelan saya sadar:

"Yang cepat belum tentu kuat, dan yang ramai belum tentu berumur panjang."

"Diam di alam, merenungkan arah. Di tengah tenang, ada banyak badai yang sudah lewat." 

2020 adalah masa sulit, tapi juga masa penyaringan. Mereka yang hanya mengejar tren, banyak yang berhenti di tengah jalan. Sementara yang bertahan dengan keahliannya, mulai menyiapkan fondasi untuk masa depan.

2023--2025: Saat Kualitas Kembali Dicari

Tiga tahun kemudian, situasinya berubah. Dunia mulai jenuh dengan hal yang terlalu cepat. Perusahaan besar, lembaga, dan BUMN mulai mencari lagi sesuatu yang punya kedalaman, bukan sekadar viral.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun